Gunung prau tidak terlalu tinggi kok, karena dieng sudah di sekitar 2000 meter, kita hanya naik sekitar 500-600 meter.
Sekitar dua puluh menit menyusuri kebun kita akan sampai di pintu hutan yang bertuliskan Prau. Tapi R nya hilang tuh hehe.
Menjelang sore, cahaya-cahaya bermain menembus hutan. Indah. Sekali. Sob.
Hap. Hap. Terus nanjak begini terus sampai ke atas. Elevasi sekitar 35-45 derajat.
Jalur dari Dieng ini tidak terlalu curam seperti Jalur Pathak Banteng. Namun memang dengan waktu tempuh yang lebih lama. Jalur Dieng 3-4 jam. Jalur Patak Banteng 2-3 jam.
Hey, sudah terlihat awan, berarti saya sudah dekat.
Ini kalau gak salah view dari pos dua.
Kalau sudah melihat tower, berarti kita sudah sampai di puncak prau. Tinggal menelusuri punggungan hingga sampai ke tempat camp yang ada pemandangan sindoro, sumbing, dan kawan-kawannya.
Nah itu si Sindoro sudah sedikit terlihat.
Berhenti dulu menikmati sunset dengan pemandangan awan dan kota dieng di bawah.
Sunset dari sekitar tower prau.
Saya boleh menjeng dulu kan, ya?
Hari hampir gelap. Kalau sudah banyak menemukan bunga-bunga daisy kecil ini, berarti kita sudah deket area camp.
Sampai di camp malam hari dan langsung disambut jutaan bintang. Tadinya mau motret banyak. Tapi…DINGIN BANGET SOB. Jadinya cuma ngambil 2-3 foto dan langsung masuk tenda.
Pagi hari, sebelum sunrise. Pemandangan yang mempesona — kalau tidak ada sampah-sampah ini….
Menghangatkan badan.
Matahari mulai muncul dari peraduan. Sedikit telat karena terhalang awan. Tapi tetap fantastis. Aneh ya, padahal matahari cuma satu itu saja.
Dingin perlahan hilang menjadi hangat. Lama-lama kepanasan juga :))
Breathtaking if I could say..
Tak terlalu banyak orang yang berkemah waktu itu, mungkin hari senin. Tapi, sampah-sampah hari minggu sebelumnya nampak tak turun kembali bersama pemiliknya…
Selamat pagi dari Gunung prau, dataran tinggi Dieng. Mari tetap menjaga keindahan ini agar anak cucu kita tetap dapat merasakannya. Paling tidak, jangan tinggalkan apapun disana. Tabik.
Seluruh foto dari : Wiranurmansyah.com | @wiranurmansyah
I began my career in the banking industry in 1997, and stayed approx 6 years in it. This industry boost his knowledge about the economic condition in Indonesia, both macro and micro, and how to unders