Busana Batik rancangan desainer terkenal Indonesia Poppy Karim, yang dibawakan pragawati asal Hungaria mengundang decak kagum para insan fashion di Hungaria di acara Indonesian Days Charity Bazaar 2015 bertempat di Gedung Millenaris Teatrum-Budapest.

Indonesian Days Charity Bazaar sebagai rangkaian Perayaan 60 tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Hungaria diselenggarakan KBRI Budapest bekerjasama dengan ITPC Budapest diadakan selama dua hari dari tanggal 8-9 Mei, demikian Pensosbud KBRI Budapes ,Yudhi Gunawan, kepada Antara London, Senin.

Bazaar yang mengambil tempat di Gedung Millenaris Teatrum-Budapest, dihadiri Duta Besar Wanita, isteri Duta Besar, Dirjen Asia Kementerian Luar Negeri Hungaria, serta tokoh fashion seperti Enik Nagy dan Nramboly.

Batik rancangan Poppy Karim memadukan unsur warna tradisional sogan yang dipadukan dengan dengan bordiran bunga-bunga cantik, kupu-kupu bertaburan manik manik goresan-goresan imajiner khas Poppy Karim yang menjadikan busana batik terlihat sangat elegans dan berkelas.

Hungaria terkenal dengan seni bordirnya, namun karya bordir Poppy Karim ini berbeda karena Poppy Karim membordir mengikuti pola dari batik itu sendiri, ungkap salah satu pengunjung.

Membordir batik dengan teknik hingga menyerupai seperti karpet dengan gradasi warna yang memukau sungguh mengundang kekaguman luar biasa dari para pengunjung.

Dalam kesempatannya, Poppy Karim juga diwawancara oleh salah satu majalah fashion terkemuka, Eskvi Divat, dan majalah Diplomacy and Trade Hungaria.

Duta Besar RI Budapest, Ibu Wening Esthyprobo Fatandari mengatakan kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang promosi produk maupun budaya Indonesia tetapi juga pengumpulan dana yang akan disumbangkan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan konservasi binatang langka.

Seperti Komodo Dragon yang ada di Kebun Binatang Sosto Zoo Nyiregyhaza sebagai bagian dari Breeding loan agreement dengan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.

Direktur Promosi Pasar dan Informasi Ekspor, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan RI, Ari Satria dalam sambutannya mengucapkan penghargaan atas kerjasamanya yang telah terjalin dan mempromosikan produk Indonesia di Hungaria.

Pertunjukan fashion show juga dimeriahkan oleh beberapa desainer lainnya seperti Hartini serta Win and Wil yang menampilkan gaun-gaun casual berbahan batik maupun berbahan kaos dengan corak celup/dye.

disadur dari ANTARA
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Perempuan Indonesia Terima Penghargaan Khusus Di Amerika
Perempuan Indonesia Terima Penghargaan Khusus Di Amerika
Dalam rangka memperingati International Women’s Day yang jatuh pada tanggal 8 Maret kemarin, kabar membanggakan datang dari negeri Paman Sam. Hani White, perempuan asal
Kapal Asli Pekalongan Ini Terbuat Dari Paralon
Kapal Asli Pekalongan Ini Terbuat Dari Paralon
Siapa sangka paralon yang biasa digunakan sebagai pipa saluran air bisa dibuat menjadi sebuah kapal. Inovasi kapal yang diklaim sebagai kapal paralon pertama di
"..Untuk Mengharumkan Bangsa, Apapun akan Saya Jalani"
"..Untuk Mengharumkan Bangsa, Apapun akan Saya Jalani"
Saya beruntung hari ini. Benar-benar beruntung. Tak menyangka saya bertemu dengan salah satu anak bangsa yang begitu besar jasanya mengharumkan Indonesia, negeri yang begitu
3 Srikandi RI di Daftar Pebisnis Wanita Berpengaruh Asia
3 Srikandi RI di Daftar Pebisnis Wanita Berpengaruh Asia
Forbes mengeluarkan daftar 50 pebisnis wanita paling berpengaruh di Asia. Wanita yang masuk dalam daftar tersebut adalah mereka yang masuk dalam jajaran eksekutif di
Leonika Sari: Kerjakan Apa yang Kamu Suka dan Kamu Bisa.
Leonika Sari: Kerjakan Apa yang Kamu Suka dan Kamu Bisa.
Ia percaya bahwa "Keberuntungan itu adalah ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan nah kita mungkin bisa kapanpun tapi kesempatan kan gak lewat terus makanya pas
Dikejar Hantu Pagi di Sam Ratulangi
Dikejar Hantu Pagi di Sam Ratulangi
"Manadoooo..!" suara pembawa acara membahana membelah pagi yang masih cukup gelap di halaman depan Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, yang disambut gemuruh ribuan orang