Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memang memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Tidak hanya karena arsitektur candi penginggalan raja wangsa Syailendra itu yang menakjubkan, akan tetapi juga alam sekitarnya yang menyimpan sejuta pesona.

Tidak salah jika organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO) mulai menggerakkan Village and Heritage Tour (VHT) untuk wisatawan. Salah satu program yang mengenalkan wisatawan pada keindahan alam serta beragam potensi indutri kreatif di desa-desa sekitar Candi Borobudur.

“Program ini merupakan tur edukasi yang mengkombinasikan kunjungan ke candi-candi di kawasan Boroudur dan Prambanan serta desa-desa industri kreatif di sekitarnya,“ ujar Diana Setyawati, Project Coordinator UNESCO Jakarta, Borobudur Sub-Office.

Wisatawan yang mengikuti program ini, lanjut Diana, akan diajak berkunjung ke lokasi-lokasi industri rumah tangga, yang khusus mendapat pendampingan dari UNESCO, seperti produsen batik khas Borobudur, usaha keramik glasir dan produksi selai buah di Galeri Komunitas, Dusun Kregilan, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur. Lalu mengunjungi produsen gula jawa dan aneka camilan tradisional di lereng bukit Purwosari Desa Kembanglimus hingga kesenian tradisional di lereng perbukitan Menoreh Desa Karanganyar.
Hijaunya Menoreh (foto HendraWardhana)

Selain itu, wisatawan juga akan diajak untuk menikmati matahari terbit (sunrise) dari puncak bukit Purwosari, atau sekitar 600 meter arah barat Candi Borobudur. Sensasi pemandangan matahari terbit semakin menakjubkan karena dari atas bukit setinggi sekitar 400 mdpl itu terlihat pula puncak Candi Borobudur dan puncak Gereja Ayam.

“Harapan kami, program ini bisa bermanfaat bagi meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi produk lokal masing-masing. Serta menumbuhkan cinta masyarakat dengan alam dan kearifan lokal Borobudur,” ungkap Diana.

Mura Aristina, Penggagas Obyek Wisata Sunrise Bukit Purwosari Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, menyambut baik dengan adanya program pendampingan Desa dan VHT dari UNESCO tesebut. Menurut Mura ada banyak destinasi menarik di sekitar Candi Borobudur yang bisa dinikmati wisatawan, salah satuya panorama sunrise Borobudur.

“Tanpa sadar semakin sering dinaiki, batu candi Borobudur akan semakin rusak. Makanya ada cara lain untuk menikmati Candi Borobudur dari atas bukit Purwosari ini. Pemandangannya jauh lebih indah karena bisa menikmati sunrise, gereja ayam dan alam Borobobudur yang masih asri,“ ulas Mura.

(Kompas)
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
 "Wonderful Indonesia" Raih Penghargaan di Bursa Pariwisata Terbesar Dunia
"Wonderful Indonesia" Raih Penghargaan di Bursa Pariwisata Terbesar Dunia
Wonderful Indonesia menyabet juara sebagai The Best Exhibitor dalam kategori Booth Asia Australia Oceania di ajang bursa pariwisata terbesar di dunia yaitu International Tourismus Boerse
Seniman Kelahiran Surabaya Ukir Prestasi di Australia
Seniman Kelahiran Surabaya Ukir Prestasi di Australia
Hidup di negeri orang membuat seniman kelahiran Surabaya ini kian tertantang untuk berkreasi mengembangkan potensi yang dimiliki. Diaspora Indonesia satu ini mengukir prestasi di
Kota-kota di Indonesia dan Kembarannya di Dunia
Kota-kota di Indonesia dan Kembarannya di Dunia
 Beberapa kota di Indonesia memang menarik dan unik, baik dari budaya yang dimiliki maupun aktifitas pemerintahan yang tak jarang menjadi percontohan bagi banyak kota
Akhirnya! Indonesia Terbitkan Visa Pelajar Asing
Akhirnya! Indonesia Terbitkan Visa Pelajar Asing
Minat pelajar asing untuk ke Indonesia diperkirakan akan meningkat pesat. Hal ini berkat kebijakan pemerintah terbaru yang akhirnya menerbitkan student visa (visa pelajar). Langkah
Balon Wi-Fi Pertama di Indonesia, Siap Jangkau Hingga Pelosok Negeri
Balon Wi-Fi Pertama di Indonesia, Siap Jangkau Hingga Pelosok Negeri
Karya anak bangsa kembali lahir, Helion namanya, yang merupakan jawaban atas beberapa permasalahan yang dihadapi di Indonesia.Menurut data dari Bank Dunia, baru sekitar 29%
Seperti Apa Rupa Jurang di Bawah Laut Banda?
Seperti Apa Rupa Jurang di Bawah Laut Banda?
Perairan Indonesia memiliki dua palung yang sangat dalam. Palung Laut Banda dan Palung Jawa di Samudera Hindia. Palung Jawa dalamnya 2500 meter sampai 5000