Dari Jogja, Juara Dunia

Written by Akhyari Hananto Administrator at GNFI
Share this
0 shares
Comments
4 replies

BLUMBANGREKSA MENANGI KOMPETISI TEKNOLOGI DUNIA ASME IShow 2015

Perjalanan panjang perjuangan itu akhirnya terjawab tanggal 20 April 2015. Sekitar jam 20.30, muncul informasi di salah satu media sosial penyelenggara kompetisi ASME (American Society of Mechanical Engineers) IShow (Innovation Showcase) bahwa BlumbangReksa memenangi kompetisi skala dunia itu. BlumbangReksa merupakan karya ATNIC, sekumpulan mahasiwa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada didukung Indmira sebuah perusahaan berbasis riset dam teknologi di bidang pertanian, lingkungan dan energi terbarukan. Inovasi dari kota Gudeg, Yogyakarta itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam kompetisi para inovator teknologi dunia tersebut.

BlumbangReksa sebuah teknologi pemantau kondisi air tambak dengan berbasis internet dan GSM telah mulai dikembangkan sejak September 2014. Teknologi yang bisa mencatat kondisi air tambak 24 jam non stop dan hasilnya bisa dilihat dengan gadget atau website ini selain menjadi 3 terbaik di ASME Ishow juga merupakan Finalis Nasional Mandiri Young Technopreneur 2015 dan penerima program bisnis Yayasan INOTEK (Inovasi Teknologi).

Inovasi Teknologi BlumbangReksa yang bisa membantu para petambak mengontrol kondisi air tambak dan menjadikan budidaya perikanan lebih ramah lingkungan mengesankan dewan juri ASME Ishow dan memberikan mereka penghargaan bergengsi itu. Beberapa parameter yang bisa diamati dengan Blumbang Reksa seperti DO (oksigen terlatur), suhu, kelembaban, pH, kadar garam dan TDS (total dissolved solid). ATNIC yang dalam kompetisi di Pune, India itu diwakili oleh Ridwan Wicaksono dan Imaduddin A. Majid pun berhak menerima sejumlah bantuan sponsor untuk pengembangan teknologinya kedepan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan panjang teknologi ini hingga seperti sekarang. Semoga hal ini semakin mendekatkan Indonesia menghasilkan inovasi teknologi yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas. Menjadi bangsa yang mandiri termasuk di bidang teknologi pun semoga tak hanya angan-angan. JAYALAH INDONESIA!!

 
13 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ
dr_mayna92
dr_mayna92

@GNFI lama2 mukanya mirip \U0001f604

sokerudi
sokerudi

@panca66 @GNFI baguslah, semoga sukses

C_on_G_Sky
C_on_G_Sky

@panca66 @GNFI etapi klo kena sanksi FIFA bukannya gak di akuin semua pemain n official INA oleh sepakbola Intl ?? bola.okezone.com/read/2015/05/3…

SetioDarmadi
SetioDarmadi

@C_on_G_Sky @panca66 @GNFI gampang, jadi warga negara sana aja. Biasanya anak dibawah umur yg berbakat di eropa ditawarin kewarganegaraan.

C_on_G_Sky
C_on_G_Sky

@SetioDarmadi @panca66 @GNFI waduh!!!...yg kemaren di nasionalisasi kasian bener...

SetioDarmadi
SetioDarmadi

@C_on_G_Sky @panca66 @GNFI Temen saya di Jerman yg anaknya berbakat di bidang IT aja langsung diajak ngobrol ortunya, pdhl msh 12 thn.

SetioDarmadi
SetioDarmadi

@C_on_G_Sky @panca66 @GNFI beda ya negara maju sama negara kaya gini. Di sana labelnya aja demokrasi, aslinya mah meritokrasi. Metode Islam.

C_on_G_Sky
C_on_G_Sky

@SetioDarmadi @panca66 @GNFI haha bener..disini liat itu veteran digusur, atlet jual medali..tp bbrp mmg akibat kesalahan pribadiny sendiri.

SetioDarmadi
SetioDarmadi

@C_on_G_Sky @panca66 @GNFI walau gt kesian juga tapi. Mrk kan berjasa mengharumkan negara. Itu sebabnya motivasi berprestasi kurang.

C_on_G_Sky
C_on_G_Sky

@SetioDarmadi @panca66 @GNFI ya maka dari itu...terutama di sepakbola yg di nasionalisai apa gak lebih kasian..lepas warga negara malah beku

SetioDarmadi
SetioDarmadi

@C_on_G_Sky @panca66 @GNFI kalo gt baiknya semua warga sepakbola beserta supporternya bergerak bekukan pemerintah dzalim ini. #BekukanJokowi

C_on_G_Sky
C_on_G_Sky

@SetioDarmadi @panca66 @GNFI yg pasti sdh terpecah...bbrp butuh makan...kompetisi tarkam pun diikuti yg penting makan prestasi no.2...