Bandung dan 20.000 Angklung

Written by Farah Fitriani Editor at GNFI
Share this
0 shares
Comments
2 replies

Peringatan KAA pada 2015 ini diselenggarakan dengan berbagai acara tambahan. salah satunya adalah pemecahan rekor dunia untuk pemain angklung terbanyak sebanyak 20.000 orang. Pemecahan rekor ini dilakukan di Bandung, Stadion Siliwangi pada 23 April 2015 kemarin. ini merupakan hal terbaru, setelah rekor sebelumnya sebanyak 5000an orang bermain angklung di Washington DC, dan 11.000an orang di Jakarta.

sebanyak 20.704 warga bandung yang terdiri dari anak-anak, siswa – siswi, pemuda bahkan ibu – ibu dan bapak – bapak menghadiri momen bersejarah ini. Momen yang juga diikuti oleh belasan warga negara asing ini dipimpin oleh walikota Bandung, Ridwan Kamil dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. pihak Museum Rekor Indonesia dan Guinnes World Book Of Record mengirim perwakilannya untuk memastikan bahwa rekor kali ini dapat tercatat dengan baik.

“Hari ini, sebanyak 20.704 warga Bandung memainkan angklung. Dan ini memecahkan rekor dunia,” ujar Wakil Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), Oscar Semesta Susilo dalam acara Harmony Angklung for the World 20.000 People Playing Angklung di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (23/4/2015).

IMG_20150423_113023
Oscar menjelaskan, secara mandiri mereka berkejasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menghitung peserta pemain angklung. Caranya dengan menggunakan barcode.

“Setiap pemain angklung memiliki nomor barcode yang diperiksa di pintu masuk. Dengan sistem ini hanya bisa sekali masuk. Kalaupun barcode yang sama masuk, tidak akan terhitung karena tidak masuk ke sistem,” imbuhnya.

Hingga pukul 10.20 WIB, sambung Oscar, jumlah peserta menurut barcode sudah mencapai 16.000 orang. Dilihat dari itu saja, sudah ketahuan rekor dunia akan terpecahkan. Pemecahan rekor dunia ini membuktikan pada dunia bahwa angklung itu adalah milik Indonesia.

Dengan cara ini pula, Indonesia akan terus menjaga agar angklung tidak punah. Ia berharap, di masa depan akan ada banyak musik tradisional yang memecahkan rekor. Karena Indonesia memiliki banyak ragam budaya dan kesenian tradisional. Piagam Muri tersebut langsung diserahkan pada Ridwan Kamil sebagai perwakilan warga Kota Bandung sekitar pukul 11.30 WIB.

Adapun piagam dari Guinness World Records akan diberikan setelah dilakukan rapat di London, Inggris.

“Kita berdoa semoga di depan ada kabar baik kita tercatat di Guinness World Records,” tutur Ridwan Kamil.

Rekor berhasil tercapai berkat kekompakan lebih dari 20000 warga Bandung yang rela menghabiskan waktu berpanas ria demi memecahkan rekor bersama. selamat, warga bandung!

sumber: kompas.

Written by Farah Fitriani Editor at GNFI

a single young woman full of spirit in making a better Indonesia. an undergraduate student in Faculty of Law, Padjadjaran University, Bandung, Indonesia who is now being an exchange student in Rikkyo University, Tokyo, Japan. english teacher and a lecturer's assistant at College of Business, Rikkyo University. you can contact her by mentioning @farafit in twitter or adding farahfitrianifaruq to have a little chitchat via GTalk.

 
2 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ
Galiholic1
Galiholic1

@GNFI @imadudin17_ siap komandan :p