www.pesisirselatankab.go.id

 

By : Asro Suardi (Asro Sikumbang Minangkabau)

Catatan Perjalanan, Pengalaman dan Analisa menelusuri/menggali Kekayaan Minangkabau dan Nusantara. Perjalanan bersama tim Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Travel Photographer, Travel Videografer, Blogger dan Komunitas. Berangkat menjadi utusan Good News From Indonesia.

Hampir semua daerah bahkan di Negara lain  pemerintahnya berusaha melakukan berbagai macam cara dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk dan daerah melalu potensi yang dimiliki. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan pengelolaan potensi dengan baik yang akan memberikan dampak  kepada sektor – sektor yang akan menjadi unggulan suatu daerah atau suatu wilayah.

Seperti halnya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Sebuah Kabupaten yang terletak memanjang di pantai barat Sumatera Barat yang langsung berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Dengan dilaksanakannya Festival Langkisau yang ke 13 berlangsung dari tanggal 15 hingga 22 April 2015 dengan rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan budaya, olahraga dan wisata serta pengembangan potensi daerah ini lainnya.

Festival Langkisau merupakan festival tahunan yang dilaksanakan sejak tahun 2002 merupakan satu paket kemasan acara yang menjadi pesta rakyat, bentuk upaya pemerintah dalam kemasan festival yang bertujuan untuk meningkatkan potensi daerah Pesisir Selatan. Kegiatan dalam bentuk rangkaian acara ini merupakan salah satu festival yang ada dari beberapa festival yang terdapat dalam pengembangan potensi di Sumatera Barat.

www.pesisirselatankab.go.id

Gbr.1. Publikasi Festival Langkisau 2015

Sebelum saya menceritakan pengalaman perjalanan yang sebenarnya untuk wilayah Pesisir Selatan ini adalah perjalanan pertama saya dalam belajar, menelusuri, menggali, mengkaji, menjaga, melestarikan dan mempublikasikan keragaman yang terdapat di Minangkabau dan Nusantara. Yang ini adalah kesempatan yang diberikan oleh tim Good News From Indonesia (GNFI) terutama owner, Mas Akhyari yang telah merekomendasikan saya untuk dapat bergabung menyaksikan ajang promosi “Festival Langkisau” bersama tim Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Traveler Photographer, Traveler Videographer, bloger dan komunitas. Dimana ini menjadi pengalaman sangat berharga bagi saya dapat melangkahkan kaki bersama orang – orang yang memiliki niat dan tujuan yang sama menelusuri potensi yang terdapat didaerah saya, Sumatera Barat. Saya akan membahas sedikit gambaran besar tentang Kabupaten Pesisir Selatan yang akan menjadi jawaban latar belakang diadakannya perhelatan “Festival Langkisau”.

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat. Daerah ini terletak di  g pantai barat Sumatera Barat arah selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Bengkulu yang memiliki panjang garis pantai 218 km. Topografi daerah ini berada dalam bentang alam dataran tinggi gunung dan perbukitan yang merupakan gugusan bukit barisan.

Kabupaten ini beribukota Painan, dengan jarak tempuh dari Bandara Internasional Minangkabau memakan waktu lebih kurang 2,5 jam. Memberikan pesona dan keragaman potensi dari daerah yang memiliki lebih kurang 420.000 penduduk. Karena keberadaannya yang terletak di garis pantai barat Sumatera dan topografis gunung serta gugusan bukit barisan.

Pesisirselatankab.go.id

Gbr.2.

Gerbang Memasuki Kabupaten Pesisir Selatan yang juga merupakan tanda batas dengan kota Padang. Identik dengan unsur kebudayaan Minangkabau

Melihat letak wilayah dan topografis wilayah, dapat kita ketahui kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi ekonomi dan sumber daya alam yang berasal dari hasil maritim dan agraris. Sehingga sebagian besar penduduk daerah ini bergantung kepada mata pencaharian yang menghasilkan tanaman pangan, perikanan dan perdagangan. Selain itu daerah ini memiliki potensi pertambangan, perkebunan dan pariwisata.

Untuk pembahasan ini, kita akan mengarah ke dalam pembahasan dan pengenalan pesisir selatan dalam upaya pemerintah daerah melakukan pengembangan potensi alam, keragaman kearifan lokal, sejarah, adat dan budaya yang menjadi potensi  satu paket pariwisata bagi daerah ini. Terkait dengan dilaksanakannya “Festival Langkisau” yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002 ini dan telah masuk kedalam kalender festival Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu upaya Nasional melaksanakan promosi Pesona Indonesia yang tidak hanya menjadi slogan pariwisata saja, tetapi juga slogan untuk pesona Indonesia lainnya.

Potensi Alam yang dimiliki oleh Pesisir Selatan merupakan salah satu kebangga untuk masyarakat Sumatera Barat. Karena daerah ini memberikan suguhan alam yang menjadi daya tarik wisata yang sangat berpotensi dan salah satu menjadi focus utama pemerintah tingkat satu dalam pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bidang pariwisata. Hingga saat ini potensi alam yang menjadi focus pemerintah daerah dan telah diketahui oleh masyarakat luas adalah Pantai Mandeh, pantai batu kalang dan pantai taluak sikulo yang kabarnya dalam waktu dekat akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia menjadi Taman Laut Mandeh sebagai taman laut dari Sumatera Barat sehingga menjadi tambahan destinasi taman laut di Indonesia. Taman Laut ini akan memberikan suguhan alam sebagai usaha perwujudan perlindungan kawasan laut yang memiliki potensi dan ekosistem yang harus dilindungi. Dengan pesona pantai dan pulau – pulau yang akan menjadi destinasi yang menarik kedepannya. Selain itu prioritas utama lainnya adalah pengembangan daerah pantai yang memiliki daya tarik dan keindahan yang berpotensi seperti pantai pasir putih, pantai Sembugo dan Pantai Carocok. Untuk kawasan pantai carocok, daerah ini telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat Sumatera Barat dan dari luar Sumatera Barat bahkan telah dikenal hingga keluar negeri. Dengan pesona pantai pasir putih yang memiliki pemandangan lepas ke samudera Hindia yang juga bersanding dengan pulau – pulau yang juga telah dikenal oleh masyarakat luas sehingga menjadi tujuan wisata pulau. Pulau – pulau yang terdapat di Kawasan pantai Carocok adalah Pulau Batu Kereta yang dapat ditempuh tanpa menyeberang dengan telah adanya fasilitas jembatan dan juga pulau Cingkuak yang menjadi salah satu pulau favorit para wisatawan. Pulau Cingkuak selain member keindahan pesona pulau, disini juga terdapat daya tarik peninggalan Benteng Portugis yang menandakan sejarah awal masuknya bangsa asing ke pesisir Barat Sumatera. Sehingga menjadi sensasi yang luar biasa berwisata pulau, bahari dilengkapi dengan wisata peninggalan cerita sejarah.

 

travel kompas.com barry kusuma

 

wikimapia.org

Gbr.3.

Atas : Salah Satu Pulau Di Pesisir Selatan Nan Eksotis. Bawah : Jembatan Akar. Wisata Alam yang mengandung nilai sejarah dan legenda

Masih dalam satu gugusan Pantai Carocok, Pesisir Selatan juga memiliki sebuah bukit yang menjadi view untuk menyaksikan luasnya hamparan samudera Hindia dan juga indahnya kota Painan dari Ketinggian. Bukit ini dikenal luas sebagai “Bukik Langkisau” yang menjadi penunjang utama dalam destinasi Pantai Carocok. Selain memiliki potensi sebagai tempat untuk melihat pemandangan secara luas, bukit Langkisau juga merupakan arena bagi para penantang anginn untuk melakukan penerbangan. Bukit ini menjadi salah satu arena latihan dan perlombaan paralayang di Sumatera Barat . Destinasi lainnya adalah wisata air terjun, untuk yang telah diketahui dan telah dikelola air terjun yang terdapat di Pesisir Selatan adalah air terjun Talun Barasok dan Malaka. Akan tetapi, dalam potensi alam yang sangat berpotensi memiliki daya tarik yang telah dikenal masyarakat luas, masih banyak potensi alam lainnya yang belum tergali dan diketahui oleh masyarakat banyak.

www.pksmakassar.or.id

Gbr.4.

Pesona Pantai Carocok dari Bukit Langkisau yang menjadi perpaduan yang harmonis. Tempat ini juga dipakai untuk sarana olahraga paralayang.

Begitu banyaknya potensi pariwisata yang berasal dari alam di Kabupaten Pesisir Selatan. Juga diiringi oleh banyaknya ragam kearifan lokal, sejarah, adat,budaya dan seni tradisi yang terdapat didaerah ini. Keragaman kearifan lokal yang ada diPesisir Selatan merupakan bentuk perwujudan  kearifan lokal di Minangkabau yang juga dimiliki oleh daerah lain di Minangkabau. Salah satunya kearifan lokal “Adaik Salingka Nagari1” yang memberikan keragaman adat dan kebudayaan.  Berbicara tentang potensi dari sejarah yang dimiliki oleh Pesisir Selatan, tidak lepas dari Sejarah Pesisir Selatan yang memiliki riwayat sejarah yang Panjang. Sejarah Pesisir Selatan tidak lepas dari posisinya yang berada di Wilayah perairan. Selain itu sejarah Pesisir Selatan juga sangat menjadi catatan penting dalam perkembangan penduduk dan wilayah baru di Minangkabau. Banyak sejarah yang dilewati oleh Kabupaten Pesisir Selatan seperti masa peradaban dan perkembangan manusia di Minangkabau, masa Kekuasaan dibuktikan dengan adanya Kerajaan Inderapura sebagai salah satu kerajaan terbesar di Minangkabau, dan  masa penjajahan dimana Pesisir Selatan merupakan salah satu gerbang masuk para pelayar colonial ke Minangkabau . Dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah yang menjadi saksi bagi generasi ke generasi yang menjadi potensi sejarah di Pesisir Selatan. Yang dapat untuk kita kunjungi dan pada umumnya telah menjadi kawasan pelestarian cagar budaya adalah daya tarik Bendungan Ampiang Parak Timur, Benteng Portugis di Pulau Cingkuak, Bekas Pertambangan Emas, Puing – puing bekas Kerajaan Inderapura,  dan Istana Mandeh Rubiah. Selain itu pengalaman yang saya dapat dari penelusuran teman yang memiliki kesamaan hobi sejarah. Masih banyak peninggalan sejarah yang belum diketahui oleh masyarakat banyak yang terdapat di Pesisir Selatan.

pesisirselatan.go.id

Gbr.5.

Rumah Gadang Mande Rubiah. Salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya di Pesisir Selatan.

Serta keragaman adat dan kebudayaan Minangkabau di Pesisir Selatan semakin menambah bahwasanya Kabupaten Pesisr Selatan merupakan satu paket kesatuan yang lengkap di wilayah adat dan budaya Minangkabau atau wilayah birokrasi Provinsi Sumatera Barat Saat ini.

Itulah sedikit latar belakang tentang potensi wisata di Kabupaten Pesisir Selatan yang saya ketahui. Dalam hal ini, ini adalah hasil bacaan saya selama ini dan referensi tentang Pesisir Selatan. Karena dalam keinginan saya belajar, menelusuri, menggali, mengkaji, menjaga, melestarikan dan mempublikasikan  Minangkabau dan Nusantara. Festival Langkisau menjadi kunjungan pertama saya ke Pesisir Selatan yang saya berharap menjadi pencingan untuk menggali Pesisir Selatan lebih dalam. Karena hingga terakhir perjalanan saya, saya masih terfokus dengan potensi di daerah Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Dharmasraya yang juga memiliki banyak potensi yang menambah keragaman potensi di Minangkabau (Sumatera Barat) khususnya dan Nusantara (Indonesia).

Menurut analisa dan pengalaman perjalanan saya, lahirnya Festival Langkisau merupakan upaya pemerintah Pesisir Selatan untuk mengembangkan potensi yang terdapat didaerah mereka sebagai bentuk meningkatkan sektor pariwisata yang akan memberikan dampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat dan pendapatan ekonomi. Festival Langkisau adalah upaya untuk memancing minat masyarakat mengetahui dan merespon potensi yang dimiliki oleh Pesisir Selatan. Selain itu juga menjadi salah satu agenda even yang dapat dikunjungi oleh masyarakat dari luar Pesisir Selatan, luar Provinsi Sumatera Barat bahkan dari luar negeri. Mengenal daerah tepi Pantai ini dalam bentuk kemasan acara atau kegiatan.

Pelaksanaan pembukaan festival Langkisau yang dihadiri langsung oleh Kementrian Pariwisata dan tim ini dilaksanakan di lapangan terbuka Pantai Carocok. Pantai carocok saat ini merupakan salah satu destinasi yang menjadi unggulan di Pesisir Selatan. Dengan pesona pemandangan samudra hindia dan gugusan bukit barisan, selain itu pesona pulau yang terdapat di pesisir selatan melengkapi keindahan yang tiada duanya.

Festival Langkisau ini tahun ini resmi dibuka oleh pihak terkait pusat hingga ke daerah. Yang akan berlangusung hingga tanggal 22 April 2015 dengan beragam pilihan kegiatan. Pada pembukaan festival ini terdapat beberapa jadwal acara seperti pembukaaan festival yang dilakukan oleh Dirjen Kemenparekraf, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili, dan Bupati Pesisir Selatan. Dilanjutkan dengan pawai marching band yang ditampilkan oleh mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sumatera Barat yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di kabupaten Pesisir Selatan yang memberikan suasana festival tahun ini terasa sangat berbeda dan istimewa. Yang diiringi oleh pawai kebudayaan dari seluruh masyarakat Nagari Pesisir Selatan.

Dalam rangkaian menjelang hari penutupan, pagelaran acara Festival Langkisau akan dijadwalkan beragam acara  yang merupakan kompilasi event satu paket yaitu event olahraga, event budaya dan event wisata. Rangkaian tersebut adalah Gelar Sumarak Pesisir Selatan yang akan menampilkan atraksi kebudayaan dan seni tradisi, Lomba Selaju Sampan yang sangat mengutamakan potensi Pesisir Selatan yaitu potensi bahari, Paralayang (Paragliding trip of Indonesia) Seri I yang merupakan pemanfaatan potensi wisata dataran tinggi perbukitan, Olahraga BMX lokal heroes road IOXC 2015, Lomba Mangaik Mungkuih  dan lomba memancing  dalam upaya memacu meningkatkan kesadaran potensi bahari Pesisir Selatan, Volly pantai tingkat Nasional upaya pemanfaatan potensi melalui bidang olahraga dan Puncak acara serta penutupan akan dimeriahkan oleh Pemilihan Uda dan Uni  Duta Wisata Pesisir Selatan Sumatera Barat.

Upaya pemerintah Pesisir Selatan yang mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf serta Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat adalah upaya untuk meningkatkan potensi wisata yang terdapat di daerah ini. Daerah ini menjadi salah satu daerah yang menjadi focus untuk pengembangan potensi. Karena berdasarkan dengan besarnya potensi yang terdapat didaerah ini. Kekayaan alam , keragaman kearifan lokal, adat, budaya, seni tradisi dan sejarah yang melimpah didaerah ini menjadi satu pandangan peluang yang sangat besar bagi pemerintah dan dinas terkait dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Yang menjadi kutipan menarik dalam pidato pembukaan yang saya dengar langsung adalah dari Tazbir, SH, M.Hum sebagai Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri yang mengatakan “Pesona Indonesia tidak hanya berlaku sebagai slogan pariwisata saja, tapi berlaku untuk berbagai sektor lainnya”. Sehingga sangat tepatlah jika instansi yang membidangi pariwisata secara Nasional ini memberikan pendapat ditengah masyarakat Pesisir Selatan bahwasanya daerah mereka salah satu Pesona dimiliki Indonesia. Selain itu pendapat dari pelopor pembangunan daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Nasrul Abit selaku bupati Pesisir Selatan mengatakan dengan pengelolaan yang baik saat ini Pariwisata Pesisir Selatan telah menyumbang sebagai salah satu pendapatan utama daerah. Upaya yang akan terus dikembangkan dalam perencanaan Bupati ini adalah memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada masyarakat daerah wisata Pesisir Selatan agar dapat nantinya semakin menjadikan Pesisir Selatan sebagai daerah wisata yang memang tidak mengalami kendala termasuk dalam hal komunikasi bahasa antara wisatawan dengan penduduk. Rencana lain yang ingin diwujudkan adalah perencanaan pembangunan kereta gantung yang nantinya akan menjadi sebuah cara menikmati destinasi wisata pesisir Selatan dengan cara lain sehingga Pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan semakin maju dan berkembang. Sebuah keinginan dan tujuan yang akan memberikan dampak nyata, dimana kerjasama masyarakat, dinas terkait hingga instansi terkait yang baik akan memberikan hasil yang optimal. Sebagaimana Festival Langkisau menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut.

Bagi saya sendiri ini adalah pengalaman baru dan menjadi referensi dalam perjalanan saya

belajar, menelusuri, menggali, mengkaji, menjaga, melestarikan dan mempublikasikan  Minangkabau dan Nusantara. Karena kita harus berbangga “Pesona Indonesia” adalah surge bagi kita dan wisatawan serta kebanggaan yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Dengan keragaman Kearifan Lokal, Sejarah,Adat,Budaya,Seni Tradisi dan Alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dari pulau Talaud Hingga Pulau Rote. Itulah Indonesiaku.

Indonesia it’s not perfect.It’s Awesome. Salam persaudaraann untuk saudara Nusantara dari saya di Ranah Minangakabau.(***)

 

Kata Kunci : Festival Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan, Potensi, Pariwisata, Sumatera Barat, Minankabau, Nusantara, Indonesia

Glosarium :

1Adaik Salingka Nagari : Adat/Peraturan yang berlaku di suatu Nagari (Desa) dan berbeda dengan adat/peraturan yang dibuat dinagari lain. Konsep inilah yang salah satunya membentuk keragaman di Minangkabau.

Daftar Pustaka :

  1. Catatan Pengalaman Perjalanan Asro Suardi bersama tim Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Video Traveler, Photography Traveler, Bloger dan Komunitas
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pesisir_Selatan

Sumber Foto :

     1. www.pesisirselatankab.go.id

2. travel kompas.com/barry kusuma

3.  www.pksmakassar.or.id