Saat mendengar tentang Warung Tengkleng Gajah, apa yang ada di benak Anda? Pertama kali mendengar, orang akan bertanya-tanya apakah warung yang dimaksud menyajikan masakan tengkleng berbahan daging gajah?

Anda akan mendapat jawaban dari rasa penasaran itu saat mengunjungi warung makan yang terletak di wilayah Bulurejo, Minomartani, Ngaglik, Sleman ini. Anda tidak akan menemui panganan berbahan baku daging gajah sama sekali, karena warung ini menyajikan makanan berbahan baku daging kambing.

Tengkleng adalah sejenis masakan sup khas Solo yang berbahan dasar daging, jeroan, dan tulang kambing yang hampir mirip dengan masakan gulai kambing, hanya saja dengan kuah yang lebih encer.

“Warung kami lebih dikenal dengan nama Tengkleng Gajah karena porsi tengkleng yang kami sajikan cukup besar, sehingga diibaratkan sebagai tengkleng dengan porsi gajah,” ujar Ari, pengelola dari warung yang awalnya bernama Warung Sate Kambing Sari Roso Mulyo.

Sejak buka pada tahun 2006, warung ini memang hanya menyajikan makanan dari daging kambing, seiring waktu dengan banyaknya konsumen yang datang dan mempromosikan dari mulut ke mulut membuat namanya cukup terkenal hingga ke telinga wisatawan dari luar kota Yogyakarta.

Saat memasuki warung ini, Anda akan langsung dihadapkan pada suasana dapur terbuka sehingga konsumen bisa melihat proses memasak tengkleng. Tempat yang memiliki konsep terbuka dengan barisan meja panjang juga memungkinkan warung ini menampung banyak pengunjung.

Menariknya, Anda akan mencium aroma masakan yang cukup tajam saat porsi hidangan yang masih mengeluarkan kepulan uap panas dari beberapa menu disajikan ke meja konsumen.

“Pengunjung bisa memilih 11 menu olahan daging kambing yang kami sediakan sesuai dengan selera masing-masing, biasanya tergantung dari apakah mereka suka manis, pedas, atau gurih,” kata Ari di sela-sela melayani konsumen.

Menu yang disediakan di warung ini antara lain sate yang terdiri dari sate kambing biasa dan sate kambing goreng. Selain itu juga ada menu nasi goreng kambing, gulai kambing, tongseng kambing dan tongseng kepala kambing yang bisa dipilih untuk disajikan biasa atau digoreng terlebih dahulu.

“Menu andalan yang biasa dipesan pengunjung adalah tengkleng gajah. Menu tengkleng ini sendiri bisa dimasak sesuai selera pengunjung, yaitu tengkleng gajah dengan resep orisinal, tengkleng gajah dimasak tongseng atau digoreng, dan menu baru untuk penyuka pedas yaitu tengkleng gajah sambal bawang,” kata Ari.

Menu tengkleng gajah akan disajikan saat masih panas, dengan daging yang masih menempel di tulang yang berukuran cukup besar. Pengunjung biasanya membutuhkan alat bantu untuk menikmati sumsum tulang dengan cara diseruput dengan sedotan. Jangan heran saat harus melibatkan tangan Anda saat menikmati irisan tulang kambing yang dimasak selama kurang lebih tiga jam untuk mendapatkan rasa yang kuat dengan daging yang empuk.

Bau harum yang menggoda saat masakan disajikan akan sangat nikmat dipadukan dengan nasi panas yang bisa Anda ambil sepuasnya. Kuahnya cukup kental dengan cita rasa khas yang tidak terlalu tajam, dipadukan dengan irisan cabai dan sayuran akan menambah kenikmatan saat menikmati hidangan ini.

Bagi penyuka rasa manis, masakan tengkleng yang digoreng atau satai kambing bisa menjadi pilihan yang direkomendasikan karena bumbu kecap yang cukup mendominasi.

Rumah makan ini buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Hanya saja memasuki waktu liburan panjang, Anda harus siap dengan kemungkinan warung akan tutup lebih cepat. “Kami selalu mengusahakan agar tidak kehabisan tengkleng sebelum waktu tutup, hanya saja saat liburan atau akhir minggu, biasanya kami tutup lebih awal jika hidangan yang tengkleng yang harus kami masak beberapa jam sebelumnya sudah habis,” ujar Ari.

Untuk porsi olahan daging kambing yang cukup banyak, rata-rata harga masing-masing menu berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 30.000.

Lokasinya juga mudah dicapai meskipun tidak berada di tengah kota. Dari pusat kota Yogyakarta Anda bisa menuju ke arah utara melewati Jalan Kaliurang hingga KM 9, sebelum pertigaan lampu merah pertama silakan berbelok ke arah timur. Nantinya, Anda akan menemukan Warung Tengkleng Gajah di sebelah selatan jalan yang memiliki area parkir cukup luas.

disadur dari tribun travel
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Desain Alat Hemodialisis Portable, Dua Mahasiswa UMY Raih Juara Se-ASEAN
Desain Alat Hemodialisis Portable, Dua Mahasiswa UMY Raih Juara Se-ASEAN
Muhammadiyah Yogyakarta Wearable Artificial Kidney yang kemudian disingkat MY-WAK merupakan desain alat hemodialisis (alat cuci darah) yang bentuknya seperti tas pinggang yang bisa dipakai dan dibawa kemana-mana.
Di Indonesia, ada juga Segitiga Bermuda
Di Indonesia, ada juga Segitiga Bermuda
Saya memang sering ke Maluku Utara, mulai dari Ternate hingga Tobelo dan Morotai, sudah saya singgahi. Namun ada yang belum sempat saya kunjungi, dan dari dulu sangat ingin pergi ke sana. Namanya kepulauan Sula. Kepulauan ini adalah wilayah paling selatan propinsi Maluku Utara, sebuah propinsi yang dulu sering
Menapaki Kisah Sang Legenda Jazz. #RIPIrengMaulana
Menapaki Kisah Sang Legenda Jazz. #RIPIrengMaulana
Dunia musik Indonesia kembali berduka. Kini, salah satu musisi terbaiknya, legenda jazz Indonesia, berpulang ke Yang Maha Kuasa. Ireng Maulana, dipanggil di usia senjanya, 71 tahun. Meski telah tiada, musisi pemilik nama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana ini telah menorehkan pencapaian yang luar biasa di bidang musik jazz. Karyanya pun tentu
Startup-startup terbaik Indonesia
Startup-startup terbaik Indonesia
INFOGRAFIS 24 hours ago
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Tak hanya menyiapkan berbagai fasilitas dan acara untuk wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara telah menyiapkan sebuah tradisi budaya. Mereka akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara saat Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung.Dolo-dolo merupakan sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau Towuti di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menyimpan "buku sejarah" iklim terlengkap di Indonesia. "Buku sejarah" itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya.