Tokoh-tokoh Indonesia yang Menjadi Nama Jalan di Belanda
Tak hanya di negeri sendiri saja nama-nama tokoh Indonesia dijadikan sebagai nama jalan, ada beberapa diantaranya diabadikan sebagai nama jalan di Belanda. Karena kelima tokoh ini dipandang pemerintah Belanda, memiliki andil yang besar dalam perjuangan Indonesia dan berkontribusi besar pula terhadap hubungan Indonesia-Belanda.
Mohammed Hattastraat
Selain di kenang di Indonesia sebagai nama bandar udara, nama Mohammad Hatta juga turut diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan di kawasan Haarlem (Mohammed Hattastraat), Belanda. Nama Mohammed Hattastraat terpampang di papan nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder yang dibangun pada tahun 1987. Pemberian nama ini ditetapkan oleh pejabat Walikota R.H Claudius dengan alasan bahwa Hatta merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah menimba ilmu di Belanda serta merupakan aktivis Indonesia.
R.A Kartinistraat
Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Karenanya Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pejuang hak perempuan baik di Indonesia maupun di negeri Belanda. Masyarakat di Belanda umumnya mengenal Kartini sebagai wanita pejuang hak perempuan yang berasal dari Jawa. Tak heran jika nama R.A Kartinistraat dapat ditemukan di kota Utrech yang terletak dikawasan hunian yang ditinggali oleh kalangan menengah. Selain di kota Utrech, nama Kartini juga terdapat dibeberapa kota lainnya seperti; di kota Venlo, Amsterdam dan Haarlem.
Sjahrirstraat
Sutan Syahrir adalah seorang politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Sebelum menjadi Perdana Menteri Indonesia, dulu ia pernah menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam dan kemudian pindah kuliah ke Leiden School Of Indology. Pergaulan Sjahrir saat itu sangat luas terutama di kalangan cendikiawan dan aktivis politik Leiden. Hal ini, mencuatkan nama Syahrir hingga namanya ikut diabadikan sebagai nama jalan di Kota Leiden (Sjahrirstraat), tempat dimana dirinya menimba ilmu di Belanda.
Irawan Soejonostraat
Irawan Soejono adalah seorang mahasiswa Indonesia yang diakui oleh Belanda sebagai pahlawan negara tersebut karena perjuangannya melawan Jerman Nazi di bawah Hitler. Untuk mengenang jasa-jasanya, namanya diabadikan sebagai nama salah satu ruas jalan di Kota Amsterdam (Irawan Soejonostraat). Pada masa Perang Dunia II, Irwan Soejono adalah anggota Perhimpunan Indonesia di Belanda. Ayahnya adalah Adipati Ario Soejono, orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Belanda. Irawan Soejono gugur ditembak di Leiden pada bulan Januari 1945 sebagai pejuang perlawanan bawah tanah Belanda melawan Jerman. Di kalangan pejuang-pejuang perlawanan Belanda, Irawan dikenal dengan nama Henk van de Bevrijding.
Munirstraat
Nama Munir akan diresmikan bersama sejumlah tokoh HAM dunia lainnya seperti Mother Theresa. Sebelumnya, beberapa tokoh HAM dunia sudah diabadikan namanya sebagai nama ruas jalan di Den Haag seperti Martin Luther King dan Nelson Mandela. Peresmian nama jalan ini dilakukan dalam waktu dekat di Den Haag. Walikota Den Haag akan menempatkan salah satu sudut kotanya dengan nama Munirpad.
Sumber: sooperboy.com





Advertisement Advertise your own

0 Komentar
READ NEXT
BACK TO TOP