Pengusaha nasional Arifin Panigoro tengah mengembangkan sawah modern di wilayah Papua Selatan. Dalam waktu dekat, Sawah ini akan memasuki musim panen.

Arifin menjelaskan, percobaan sawah modern ini menghasilkan kualitas beras yang bagus. Dirinya pun optimistis, jika pengembangan ini terus dilakukan, akan membantu kebutuhan beras untuk wilayah Pulau Jawa dan sekitarnya.

"Itu yang saya laporkan ke Presiden, kalau ini sukses dan skalanya di full di sana bisa jutaan hektare, maka akan membantu pasokan untuk Jawa," kata Arifin di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Arifin menambahkan, terlebih lagi wilayah Jawa dalam pengembangan sawah untuk panen beras mulai terkikis karena lahannya sudah dipakai pembangunan kawasan industri.

"Kan sekarang daya dukung Jawa itu kan airnya kurang, lahannya kurang, banyak industrialisasi, urbanisasi. Mungkin ini bisa jadi solusi," imbuhnya.

Diakui Arifin, dalam pengembangan sawah modern ini tidak harus menggunakan teknologi yang canggih. Menurutnya, teknologi ini sudah dipakai oleh negara di kawasan ASEAN lainnya.

"Ah biasa (teknologi), kita saja yang ketinggalan. Di Vietnam begitu, Thailand begitu," tegasnya.

Menurut Arifin, hasil dari panen di sawah modern ini akan lebih bagus dari padi di sawah biasa. Untuk itu, dirinya akan mengunjungi wilayah panen tersebut secara langsung.

"Katanya sih gitu. Makanya akhir minggu mau ke sana dan tanam yang premium rojolele. Saya mau kesana mau cobain. dari minggu lalu sudah di panen," imbuhnya.

Lanjut Arifin mengungkapkan, dari hasil laporan yang disampaikan ke Presiden Jokowi, mantan gubernur DKI Jakarta ini menyambut positif.

"Positif. beliau akan ke sana. Awal bulan atau akhir bulan Mei. Beliau kan memang ada program kerja ke Papua," tukasnya.

disadur dari Okezone
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Desain Alat Hemodialisis Portable, Dua Mahasiswa UMY Raih Juara Se-ASEAN
Desain Alat Hemodialisis Portable, Dua Mahasiswa UMY Raih Juara Se-ASEAN
Muhammadiyah Yogyakarta Wearable Artificial Kidney yang kemudian disingkat MY-WAK merupakan desain alat hemodialisis (alat cuci darah) yang bentuknya seperti tas pinggang yang bisa dipakai dan dibawa kemana-mana.
Di Indonesia, ada juga Segitiga Bermuda
Di Indonesia, ada juga Segitiga Bermuda
Saya memang sering ke Maluku Utara, mulai dari Ternate hingga Tobelo dan Morotai, sudah saya singgahi. Namun ada yang belum sempat saya kunjungi, dan dari dulu sangat ingin pergi ke sana. Namanya kepulauan Sula. Kepulauan ini adalah wilayah paling selatan propinsi Maluku Utara, sebuah propinsi yang dulu sering
Menapaki Kisah Sang Legenda Jazz. #RIPIrengMaulana
Menapaki Kisah Sang Legenda Jazz. #RIPIrengMaulana
Dunia musik Indonesia kembali berduka. Kini, salah satu musisi terbaiknya, legenda jazz Indonesia, berpulang ke Yang Maha Kuasa. Ireng Maulana, dipanggil di usia senjanya, 71 tahun. Meski telah tiada, musisi pemilik nama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana ini telah menorehkan pencapaian yang luar biasa di bidang musik jazz. Karyanya pun tentu
Startup-startup terbaik Indonesia
Startup-startup terbaik Indonesia
INFOGRAFIS 24 hours ago
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Tak hanya menyiapkan berbagai fasilitas dan acara untuk wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara telah menyiapkan sebuah tradisi budaya. Mereka akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara saat Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung.Dolo-dolo merupakan sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau Towuti di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menyimpan "buku sejarah" iklim terlengkap di Indonesia. "Buku sejarah" itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya.