Perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali sejak ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan bertepatan dengan pelaksanaan Festival Nusa Penida 2014, daerah itu kini termasuk kawasan segitiga karang dunia.

"Daya tarik itu mendorong wisatawan mancanegara mengunjungi daerah yang terpisah dengan daratan Bali untuk menikmati panorama alam bawah laut maupun bermain papan selancar," kata unit pelaksana teknis (UPT) Kawasan Koservasi Perairan Nusa Penida I Nyoman Karyawan, Ahad (5/4).

Ia mengatakan, wisman datang ke Nusa Penida umumnya tertarik untuk melakukan snorkeling dan diving. Namun aksi-aksi yang tidak bertanggungjawab seperti pengeboman karang, menyelam menggunakan kompresor menyebabkan keberadaan biota laut terancam sangat dilarang.

Untuk itu pihaknya terus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat setempat melalui sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di daerah itu. I Nyoman Karyawan yang mengadakan sosialisasi di SMK Negeri I Nusa Penida mengatakan, pengenalan sejak dini tentang kawasan konservasi sangat penting untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang zona-zona kawasan konservasi.

Selain itu juga menyangkut zona koservasi meteri seperti lingkungan, sampah plastik dan keberadaan satwa langka seperti mola-mola, penyu, pari manta dan hutan bakau. Sosialisasi itu sangat penting karena keberadaan biota laut yang ada didalamnya dapat dilestarikan secara berkelanjutan.

Generasi peneruslah yang akan menjadi tonggak pelestari agar mereka tidak salah langkah untuk menjaga kelestarian alam Nusa Penida sekaligus membawa perubahan kearah kemajuan Nusa Penida. Sosialisasi tentang kawasan koservasi menyasar sekolah yang ada di Nusa Penida menyusul Nusa Lembongan.

"Sekolah di Nusa Lembongan masih tahap ke arah sana tapi waktu belum ditentukan. Setiap sekolah akan diadakan sosialisasi sudah berkordinasi sebelumnya dengan pihak sekolah agar tidak mengganggu aktivitas belajar," ujar Karyawan.

disadur dari REPUBLIKA.

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Desain Alat Hemodialisis Portable, Dua Mahasiswa UMY Raih Juara Se-ASEAN
Desain Alat Hemodialisis Portable, Dua Mahasiswa UMY Raih Juara Se-ASEAN
Muhammadiyah Yogyakarta Wearable Artificial Kidney yang kemudian disingkat MY-WAK merupakan desain alat hemodialisis (alat cuci darah) yang bentuknya seperti tas pinggang yang bisa dipakai dan dibawa kemana-mana.
Di Indonesia, ada juga Segitiga Bermuda
Di Indonesia, ada juga Segitiga Bermuda
Saya memang sering ke Maluku Utara, mulai dari Ternate hingga Tobelo dan Morotai, sudah saya singgahi. Namun ada yang belum sempat saya kunjungi, dan dari dulu sangat ingin pergi ke sana. Namanya kepulauan Sula. Kepulauan ini adalah wilayah paling selatan propinsi Maluku Utara, sebuah propinsi yang dulu sering
Menapaki Kisah Sang Legenda Jazz. #RIPIrengMaulana
Menapaki Kisah Sang Legenda Jazz. #RIPIrengMaulana
Dunia musik Indonesia kembali berduka. Kini, salah satu musisi terbaiknya, legenda jazz Indonesia, berpulang ke Yang Maha Kuasa. Ireng Maulana, dipanggil di usia senjanya, 71 tahun. Meski telah tiada, musisi pemilik nama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana ini telah menorehkan pencapaian yang luar biasa di bidang musik jazz. Karyanya pun tentu
Startup-startup terbaik Indonesia
Startup-startup terbaik Indonesia
INFOGRAFIS one day ago
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Tak hanya menyiapkan berbagai fasilitas dan acara untuk wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara telah menyiapkan sebuah tradisi budaya. Mereka akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara saat Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung.Dolo-dolo merupakan sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau Towuti di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menyimpan "buku sejarah" iklim terlengkap di Indonesia. "Buku sejarah" itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya.