Kampung Media: Kuliner Indonesia memang tidak ada habis-habisnya untuk dicoba. Berbagai makanan unik dan khas dimasing-masing daerah membuat negara yang terdiri dari ribuan pulau ini membuktikan begitu banyak suku dan ras yang tergabung didalamnya. Salah satu kuliner yang cukup nikmat dan lezat di Lombok adalah Jaje (kue) Cerorot. Kue ini merupakan salah satu kue tradisional suku Sasak yang ada di Pulau Lombok. Cerorot merupakan jajanan unik yang rasanya sangat lezat dan bentuknya yang unik. Entah bagaimana sejarahnya sehingga bentuknya seperti terompet mini, hanya para nenek moyang suku sasak yang tahu.

DSC_06391Cara membuat kue ini cukup mudah, dimulai dari membuat cetakan dari janur atau daun kelapa muda yang dililit sehingga menyerupai kerucut atau terompet. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kue ini sangat simpel yakni tepung beras, gula merah dan santan kelapa.

Pembuatan Cerorot ini dimulai dengan mencampur tepung beras, gula merah dan santan untuk kemudian diaduk hingga menyatu diantara tiga bahan tersebut. Adonan yang sudah tercampur tadi dimasukkan kedalam cetakan yang sudah disiapkan.

Setelah itu proses selanjutnya adalah pengukusan. Cerorot yang sudah siap dalam cetakan dimasukkan kedalam panic yang bentuknya agak tinggi. Panci tersebut diisi air secukupnya untuk kemudian cetakan Cerorot diletakkan di atas tatakan yang berlubang kecil-kecil dalam panci, karena uapa air yang mendidih itulah yang menjadikan Cerorot itu matang.

Untuk memasak, sebagian Suku sasak masih mengggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat yang disebut “Jangkih”. Dengan menggunakan kayu bakar kering dan waktu memasak sekitar 30 menit dan Cerorot dinyatakan matang.

B4i-SviCQAIYJBhSebagian Suku Sasak masih mempertahakan tradisi leluhurnya dengan menggunakan tungku tanah liat alias jangkeih ini dalam memasak di dapur. Dengan menggunakan kayu bakar kering membuat sajian makanan terasa lezat, gurih, nikmat dan alami

Yang menarik pada Cerorot ini adalah cara makannya yang berbeda dan unik dengan makanan lainnya. Ambil satu buah cerorot letakkan diantara kedua tangan seperti posisi bertepuk, kemudian dipelintir. Cerorot itu kemudian akan menyembul perlehan kepermukaan, sedangkan kulitnya akan mengerucut kebawah, sehingga tak berceceran.

Biasanya Cerorot ini disajikan saat ada pesta perkawinan atau begawe, sebagai simbol pengantin lelaki, karena warnanya coklat sawo matang dan bentuknya yang lonjong mengerucut. Sesuai perkembanghan zaman, kini Cerorot dapat dijumpai diwarung dan pasar tradisional bahkan sudah masuk di mal dan toko modern lainnya.[yarman]

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Startup-startup terbaik Indonesia
Startup-startup terbaik Indonesia
INFOGRAFIS 10 hours ago
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Tak hanya menyiapkan berbagai fasilitas dan acara untuk wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara telah menyiapkan sebuah tradisi budaya. Mereka akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara saat Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung.Dolo-dolo merupakan sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau Towuti di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menyimpan "buku sejarah" iklim terlengkap di Indonesia. "Buku sejarah" itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya.
Inilah 9 Danau Terbesar Di Indonesia
Inilah 9 Danau Terbesar Di Indonesia
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air, baik air tawar maupun asin, yang keseluruhan cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Karenanya untuk menentukan ukuran (besarnya) danau perlu memperhatikan paling tidak dua aspek yaitu luas permukaan dan volume air. Jumlah danau di Indonesia mencapai ribuan. Menurut data Kementerian Lingkungan
Inilah Masjid Tertua di Kalimantan Barat yang Indah
Inilah Masjid Tertua di Kalimantan Barat yang Indah
Masjid ini dahulu pernah direnovasi oleh Sultan Muhammad Sjafiuddin II. Lokasi masjid sebelumnya merupakan kediaman Sultan Umar Akamuddin I (1708-1732M) yang kemudian berubah fungsi menjadi sebuah mushola. Inilah Masjid Jami Kesultanan Sambas yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Barat. Pemberian nama masjid ini dilakukan oleh Sultan Muhammad Sjafiuddin II. Masjid ini
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.