Kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang setiap tahun jumlahnya meningkat selalu menjadi perhatian. Tidak terkecuali dari kalangan peneliti teknologi dari Telkom University yang kemudian mengembangkan aplikasi bernama Intergrated Traffic System (ITS). Sebuah aplikasi yang mampu memonitor kondisi pengendara kendaraan atau bahkan pilot pesawat dengan mendeteksi seberapa tinggi tingkat stress yang dialami dan tingkat kewaspadaan.

Aplikasi ITS mampu menangkap gelombang otak dengan menggunakan sebuah perangkat headset yang dipasang dikepala buatan Neurosky. Dengan banyak variabel Algoritma yang bervariasi ITS juga mampu menganalisis data-data dari keadaan sekitar untuk memperkirakan seberapa tinggi resiko yang akan dihadapi oleh pengemudi, seperti cuaca buruk atau halangan pada rute.

Aplikasi yang dikembangkan oleh seorang ilmuwan syaraf otak, Dr. Tauhid Nur Azhar M.Kes, Ph.D. sebagai mentor bersama Dosen Dody Qori Utama dan para mahasiswanya Annisa Riyani, Nanda Budi, Masyithah Nur, Febriana Sawitri, Alfian Akbar, dan David Mushthofa yang tergabung dalam tim Brainstat ini dipresentasikan pada ajang kompetisi University Mobile Challenge dalam rangka Mobile World Congress di Spanyol 2-5 Maret 2015 kemarin. Tim Telkom University dengan ITS nya mendapatkan peringkat runner-up, hanya kalah dari Tim TouchFreight dari University of California Berkeley yang meraih juara pertama. Tim Brainstat mampu mengalahkan universitas top dunia seperti Nanyang Technology University atau Massachusset Institute of Technology (MIT) di ajang yang sama.

Ide ITS ini ternyata terinspirasi dari keprihatinan Dr. Tauhid pada angka kecelakaan lalu lintas yang mulai meningkat pada tahun 2003. Beliau memulai dengan berinisiatif untuk mengajukan penelitian pada Kementrian Riset dan Teknologi hingga akhirnya dikompetisikan.

Aplikasi ini diperkirakan masih belum akan diproduksi masal sebab ada banyak variabel yang harus diuji. Sebagai aplikasi yang dalam tahap beta masih perlu banyak melakukan riset dan penyempurnaan sistem. Dr. Tauhid mengatakan, "brainstat masih membutuhkan waktu tahunan untuk memiliki tingkat akurasi yang tinggi." dalam wawancara yang dilakukan The Wallstreet Journal

sumber: dailysocial.net
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Startup-startup terbaik Indonesia
Startup-startup terbaik Indonesia
INFOGRAFIS 4 hours ago
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Tak hanya menyiapkan berbagai fasilitas dan acara untuk wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara telah menyiapkan sebuah tradisi budaya. Mereka akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara saat Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung.Dolo-dolo merupakan sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau Towuti di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menyimpan "buku sejarah" iklim terlengkap di Indonesia. "Buku sejarah" itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya.
Inilah 9 Danau Terbesar Di Indonesia
Inilah 9 Danau Terbesar Di Indonesia
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air, baik air tawar maupun asin, yang keseluruhan cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Karenanya untuk menentukan ukuran (besarnya) danau perlu memperhatikan paling tidak dua aspek yaitu luas permukaan dan volume air. Jumlah danau di Indonesia mencapai ribuan. Menurut data Kementerian Lingkungan
Inilah Masjid Tertua di Kalimantan Barat yang Indah
Inilah Masjid Tertua di Kalimantan Barat yang Indah
Masjid ini dahulu pernah direnovasi oleh Sultan Muhammad Sjafiuddin II. Lokasi masjid sebelumnya merupakan kediaman Sultan Umar Akamuddin I (1708-1732M) yang kemudian berubah fungsi menjadi sebuah mushola. Inilah Masjid Jami Kesultanan Sambas yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Barat. Pemberian nama masjid ini dilakukan oleh Sultan Muhammad Sjafiuddin II. Masjid ini
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.