Pada tahun lalu, saya tidak sengaja bertemu dengan teman lama saya di sebuah rumah makan khas Indonesia di bilangan Madenat Nasr. Dia datang dengan temannya. Perempuan yang berasal dari Singapura. Wajahnya yang berparaskan khas Melayu. Dan saya pun menyapanya dan temannya, menanyakan kabarnya.

Dan kami pun memesan makanan khas Indonesia ayam penyet. Setelah berbincang banyak tentang keseharian dan kegiatan dia. Saya pun memberanikan diri menanyakan kepadanya: Kamu suka Indonesia tak? Dia menjawab, Sure Saya Cinta Indonesia, Indonesia best lah. Dan dia melanjutkan bahwa dia suka ke Bandung. Dengan serentak saya bertanya: Kenapa Bandung?. Dia jawab dengan nada semangat: Saya tu perempuan suka berbelanja la, dan saya suka berbelanja di Bandung. Produknya kualiti dan harga pun murah. Dia menambahkan, kalau saya berbelanja di Singapura, saya tak bole dapat harga murah la, harga disana mahal 3x dari harga di Bandung lah. Kualiti Bandung pun bagus. Saya sudah berkali-kali ke Bandung.

Aku-Cinta-Indonesia

Kemudian saya bertanya: Selain berbelanja kamu suka apa di Bandung?. Dia menyengirkan senyumnya: Saya suka udaranya sejuk dan alamnya pun nature. Seperti Kawah Putih dan Tangkuban Perahu. Dan saya melanjutkan: Kenapa kamu suka ke Bandung, kan Singapura lebih modern la? Dia jawab: Kalau kamu ke Singapura, kamu hanya menjumpai high towers dari sudut ke sudut kota Singapura. Saya pun sudah bosan saya ingin jalan-jalan ke tempat yang lebih nature lah. Dan temannya pun tiba-tiba berkata: iya saya pun suka ke Bandung. Sama seperti dia suka berbelanja di Bandung.

Maafkan saya sudah terlambat berbagi cerita ini, tapi saya yakin belum terlambat bahwa mudah-mudahan cerita ini dapat menambah kecintaan kita ke Indonesia. Dan mengubah mind-set kita yang keblinger. Kenapa saya sebut mind-set keblinger? Ya, karena produk kita yang kita jual lebih murah dan kualitas sama bagus. Begitu pula tempat-tempat wisata kita yang lebih eksotis dan mempesona. Mirisnya malah masih ada banyak orang kita berbangga dengan produk luar dan plesingan ke luar negeri hanya untuk sebuah “prestige” dan gengsi.

Kita mempunyai keindahan wisata dari Sabang dengan keindahan Danau Toba, danau terbesar di Asia Tenggara sampai ke Merauke dengan keeksotisan Raja Ampat yang mempunyai lebih dari 1500 pulau kecil. Sudah saatnya sekarang kita mengubah mind-set tersebut dan mulailah menjelajahi keindahan Indonesia yang tiada bandingannya.
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Startup-startup terbaik Indonesia
Startup-startup terbaik Indonesia
INFOGRAFIS 11 hours ago
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Tak hanya menyiapkan berbagai fasilitas dan acara untuk wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara telah menyiapkan sebuah tradisi budaya. Mereka akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara saat Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung.Dolo-dolo merupakan sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau Towuti di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menyimpan "buku sejarah" iklim terlengkap di Indonesia. "Buku sejarah" itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya.
Inilah 9 Danau Terbesar Di Indonesia
Inilah 9 Danau Terbesar Di Indonesia
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air, baik air tawar maupun asin, yang keseluruhan cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Karenanya untuk menentukan ukuran (besarnya) danau perlu memperhatikan paling tidak dua aspek yaitu luas permukaan dan volume air. Jumlah danau di Indonesia mencapai ribuan. Menurut data Kementerian Lingkungan
Inilah Masjid Tertua di Kalimantan Barat yang Indah
Inilah Masjid Tertua di Kalimantan Barat yang Indah
Masjid ini dahulu pernah direnovasi oleh Sultan Muhammad Sjafiuddin II. Lokasi masjid sebelumnya merupakan kediaman Sultan Umar Akamuddin I (1708-1732M) yang kemudian berubah fungsi menjadi sebuah mushola. Inilah Masjid Jami Kesultanan Sambas yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Barat. Pemberian nama masjid ini dilakukan oleh Sultan Muhammad Sjafiuddin II. Masjid ini
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.