Mahasiswa Indonesia Raih Best Diplomacy Award di Harvard World Model United Nations 2015
Indonesia sekali lagi boleh berbangga dengan prestasi pemudanya di level internasional. Dua delegasi Universitas Indonesia, Amanda Soeyasa Besar dan Zain Zahran Azzaino, berhasil dianugrahkan Best Diplomacy Award dalam kompetisi Harvard World Model United Nations (WorldMUN) yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan pada tanggal 16-20 Maret 2015 lalu.
Model United Nations (MUN) merupakan simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di mana delegasinya dituntut untuk merepresentasikan suatu negara dan memperjuangkan kepentingannya dalam negosiasi. WorldMUN sendiri adalah MUN terbesar di dunia yang setiap tahunnya diadakan di negara tuan rumah dan diikuti oleh 2400 mahasiswa dan 113 negara.
Delegasi UI di Harvard World Model United Nations 2015
Zain merupakan mahasiswa Teknik Sipil UI angkatan 2013. Pengalamannya di ajang MUN cukup banyak, termasuk menjadi bagian dari Board of Directors untuk Indonesia Model United Nations (IMUN) 2014 yang diselengarakan oleh UI dan Jakarta Model United Nations (JMUN) 2014 yang diselengarakan oleh Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS). Mahasiswa yang suka Tae Kwon Do dan American Football ini, mengakui sangat senang bisa meraih penghargaan di WorldMUN, termasuk pengalaman berteman dengan banyak orang dari negara lain. "WorldMUN sendiri menekankan aspek kerjasama dalam negosiasi. Tentu saja, meraih penghargaan ini adalah bukti dari kerja keras yang telah kami lakukan untuk mempersiapkan kompetisi ini."
Zain Zahran Azzaino
Bersama Zain, Amanda yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2013 ini, merepresentasikan negara Itali di Committee for Development Policy yang membahas tentang pengentasan kemiskinan. "Topik komitenya sangat beresonansi dengan kenyataan di Indonesia sehingga hal ini saya lukiskan juga dalam solusi yang diusulkan dalam debat. Di luar sesi, banyak orang yang dapat diajak berdiskusi tentang fenomena kemiskinan di negara mereka, dan kita mendapat perspektif baru tentang negara kita sendiri karena dapat membandingkan dengan orang yang tinggal di negara lain."
Amanda Soeyasa Besar
Selain Zain dan Amanda, UI mengirimkan 5 delegasi dan 1 pelatih ke ajang WorldMUN ini. Mereka adalah Mayang Krisnawardhani (FISIP 2013), Eva Maria Putri Salsabila (FH 2014), Ali Wahyu Imanullah (FISIP 2012), Malikah Ambarani (FISIP 2013), Rahmad Sanjani Rahmadhani (FH 2011), dan Mohammad Arief Widagdo (Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2012). Mereka berkompetisi di berbagai komite PBB dengan tema besar post-2015 Millennium Development Goals. Proses persiapan delegasi dilakukan sejak berbulan-bulan sebelum keberangkatan. Pelatihan dilakukan dengan alokasi 4-5 jam per minggu, beberapa simulasi internal, dan camp pelatihan intensif. Prestasi ini merupakan kabar gembira sejak pertama kali Indah Gilang Pusparani dan Dyah Ayunico Ramadhani meraih penghargaan Best Diplomacy Award di Harvard World Model United Nations di Singapura pada tahun 2011. Mereka berharap agar pemuda Indonesia semakin hebat, berkualitas, dan tidak takut terintimidasi dalam kompetisi di luar negeri. Pemuda Indonesia harus tidak cepat puas dan selalu menantang diri!

Zain merupakan mahasiswa Teknik Sipil UI angkatan 2013. Pengalamannya di ajang MUN cukup banyak, termasuk menjadi bagian dari Board of Directors untuk Indonesia Model United Nations (IMUN) 2014 yang diselengarakan oleh UI dan Jakarta Model United Nations (JMUN) 2014 yang diselengarakan oleh Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS). Mahasiswa yang suka Tae Kwon Do dan American Football ini, mengakui sangat senang bisa meraih penghargaan di WorldMUN, termasuk pengalaman berteman dengan banyak orang dari negara lain. "WorldMUN sendiri menekankan aspek kerjasama dalam negosiasi. Tentu saja, meraih penghargaan ini adalah bukti dari kerja keras yang telah kami lakukan untuk mempersiapkan kompetisi ini."

Bersama Zain, Amanda yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2013 ini, merepresentasikan negara Itali di Committee for Development Policy yang membahas tentang pengentasan kemiskinan. "Topik komitenya sangat beresonansi dengan kenyataan di Indonesia sehingga hal ini saya lukiskan juga dalam solusi yang diusulkan dalam debat. Di luar sesi, banyak orang yang dapat diajak berdiskusi tentang fenomena kemiskinan di negara mereka, dan kita mendapat perspektif baru tentang negara kita sendiri karena dapat membandingkan dengan orang yang tinggal di negara lain."

Selain Zain dan Amanda, UI mengirimkan 5 delegasi dan 1 pelatih ke ajang WorldMUN ini. Mereka adalah Mayang Krisnawardhani (FISIP 2013), Eva Maria Putri Salsabila (FH 2014), Ali Wahyu Imanullah (FISIP 2012), Malikah Ambarani (FISIP 2013), Rahmad Sanjani Rahmadhani (FH 2011), dan Mohammad Arief Widagdo (Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2012). Mereka berkompetisi di berbagai komite PBB dengan tema besar post-2015 Millennium Development Goals. Proses persiapan delegasi dilakukan sejak berbulan-bulan sebelum keberangkatan. Pelatihan dilakukan dengan alokasi 4-5 jam per minggu, beberapa simulasi internal, dan camp pelatihan intensif. Prestasi ini merupakan kabar gembira sejak pertama kali Indah Gilang Pusparani dan Dyah Ayunico Ramadhani meraih penghargaan Best Diplomacy Award di Harvard World Model United Nations di Singapura pada tahun 2011. Mereka berharap agar pemuda Indonesia semakin hebat, berkualitas, dan tidak takut terintimidasi dalam kompetisi di luar negeri. Pemuda Indonesia harus tidak cepat puas dan selalu menantang diri!
Advertisement Advertise your own

1 Komentar
READ NEXT
BACK TO TOP