Salah satu pelukis besar Indonesia, Affandi, telah begitu memikat dunia internasional atas berbagai kelebihan dan keistimewaan karya - karyanya. sebagai bukti bahwa keistimewaan lukisan Affandi tidak lekang dimakan zaman adalah ketika Pemerintah Austria menyiratkan keinginan untuk membantu restorasi lukisan Affandi. berikut berita lengkap yang bersumber dari Kompas.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Austria menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk merestorasi lukisan-lukisan karya pelukis ternama Indonesia, Affandi. Menurut Duta Besar Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek, lukisan Affandi yang berada di Museum Affandi perlu direstorasi.

"Salah satu poin yang kami bicarakan adalah masalah kebudayaan. Kami berdiskusi mengenai keadaan lukisan dari pelukis terkenal di Indonesian Afandi, beberapa dari lukisannya sudah tua dan membutuhkan restorasi (diperbaiki)," kata Karabaczek, seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Pada Februari lalu, Austria membawa ahli dari negara tersebut ke Yogyakarta untuk melihat kondisi lukisan-lukisan Affandi. Hasilnya, Austria menyarankan agar lukisan direstorasi dalam waktu dekat. Untuk jangka panjang, Austria menawarkan pemerintah untuk memodernisasi museum lukisan tersebut.

"Akan ada banyak pengetahuan yang akan ditransfer ke restorator Indonesia. Ide ini saya tawarkan dan sampaikan ke Wapres dan kerja sama ini akan lebih kepada memodernisasi museum dengan green building," tutur Karabaczek.

Ia mengatakan, bangunan museum perlu dibuat lebih modern untuk mengurangi penuaan lukisan. Bangunannya disarankan menggunakan konsep green building yang tidak banyak menggunakan energi listrik namun suhu ruangan tetap terjaga.

"Suhu temparatur dalam museum tidak hanya untuk membuat nyaman tetapi penting untuk menjaga kondisi lukisan. Jika terlalu lembab atau kering, panas atau dingin, lukisan akan rusak dan akan mudah tua," papar dia.

Karabaczek juga menyampaikan bahwa Austria tertarik untuk memperbaiki lukisan Affandi karena merasa punya ikatan emosional dengan keluarga Affandi. Anak perempuan Affandi, Kartika Affandi, kata dia, pernah belajar melukis di Austria. Kepada Dubes Austria, Kartika meminta pemerintah Austria untuk meminta bantuan kepada pemerintah agar merestoriasi lukisan ayahnya.

Sementara itu, Deputi Sekretariat Wapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar menyampaikan bahwa Wapres Jusuf Kalla mengajak Austria untuk membuat kerja sama lebih lanjut ke depan. Kerja sama diharapkan tidak hanya terbatas pada proses restorasi lukisan-lukisan Affandi.

"Mengingat kita belum mempunyai banyak ahli untuk merestorasi lukisan. Jadi tidak hanya bekerjasama dalam merestorasi lukisan Affandi, tetapi mungkin ahli dari Austria bisa melatih ahli di Indonesia," ujar Dewi.

Pemerintah pun mendorong Dubes Austria untuk langsung berbicara dengan menteri pendidikan dan kebudayaan untuk melihat apakah kerja sama tersebut bisa dilakukan atau tidak.

"Mungkin memperbaiki lukisan Affandi dan museum bisa menjadi titik awal terjadinya kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Austria," kata Dewi.

Penulis : Icha Rastika

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

sumber : http://nasional.kompas.com/read/2015/03/11/07541831/Austria.Tawarkan.Kerja.Sama.Restorasi.Lukisan.Affandi?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
Bojonegoro merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Indonesia dengan luas pertanian dan perkebunan sekitar 77.263 Ha (35,58% dari total luas wilayah Kab. Bojonegoro). Walaupun seluas 41.213 Ha merupakan lahan kering, pada tahun 2012, Bojonegoro mampu memproduksi sebanyak 803.059,56 ton padi dan sekitar 318.264 ton hasil pertanian dan palawija lainnya, seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia menempati urutan ke-12 dalam ranking persentasi sarjana di bidang Science, Technologi, Engineering, Mathematics (STEM) yang disusun oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development, OECD). OECD menyusun rangking 40 negara termaju di dunia berdasarkan persentasi sarjana di bidang STEM terhadap jumlah seluruh lulusan perguruan tinggi
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Bangga, kabar penghargaan kembali diterima oleh anak-anak bangsa. Kali ini tiga tokoh Indonesia lulusan universitas di Inggris mendapatkan penghargaan sebagai lulusan Inggris terbaik dari pemerintah Inggris melalui British Council dalam Education UK Alumni Award 2016, Kamis malam waktu setempat.  Tiga tokoh tersebut adalah Betty Purwandari, Direktur Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia,
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, salah satu band ternama dari kota Yogyakarta dipastikan akan tampil di sebuah festival bertajuk The South by Southwest (SXSW) Music Conferences and Festival di bulan Maret 2016.SXSW sendiri merupakan sebuah perhelatan akbar insan musik dan dunia hiburan yang diselenggarakan setiap tahun di Austin, Texas, Amerika Serikat, dimana ada sekitar
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Pengembangan aplikasi di era digital seperti saat ini menjadi sesuatu yang hampir menjadi kebutuhan. Bukan hanya untuk keperluan komersial namun juga keperluan-keperluan yang terkait dengan fasilitas umum juga akan membutuhkan aplikasi dan terknoneksi internet. Melihat peluang yang terbuka tersebut dan berusaha menjadi salah satu pihak yang berkontribusi untuk masyarakat, Google Indonesia