Kalau menyebutkan oleh-oleh makanan dari Magelang, orang tentu langsung berkata "Gethuk". Di posisi runner up, menyusul "Wajik".

by Dian Isnawati

Setahuku, yang mempopulerkan wajik sebagai oleh-oleh dari Magelang adalah Ny.Week. Tentu bagi semua orang yang pernah ke Magelang, Wajik Ny.Week ini sudah tidak asing lagi. Hampir di setiap toko oleh-oleh, besar maupun kecil, pasti gambar produk ini mendominasi. Namun kali ini bukan wajik yang sudah terkenal ini yang akan aku bahas, melainkan sebuah merk lain: Wajik Salaman.

Dari namanya saja, akan mudah diketahui wajik ini berasal dari mana. Yap, betul. Dari Salaman. Untuk orang Magelang pasti sudah tidak asing dengan nama Kecamatan Salaman. Salaman adalah sebuah "kota" kecamatan di sebelah selatan Magelang yang menuju arah Kabupaten Purworejo. Lokasi Wajik Salaman ini sendiri terletak di pinggir Jalan Raya Magelang-Purworejo, tepatnya di sekitar Pasar/Terminal Salaman. Kalau dari arah Magelang, dia di kanan jalan sebelum pertigaan Polsek Salaman. Sedangkan kalau dari Purworejo/Borobudur, dia di kiri jalan setelah pertigaan Polsek Salaman. Tokonya tidak megah seperti Pusat Oleh-oleh Tape Ketan Muntilan. Bahkan papan namanya pun tidak terlalu mencolok. Tapi cukup mudah dicari karena tidak ada toko wajik lain di sana. Eh, ada sih, pusatnya Ny.Week di dekat situ juga, tapi masih beberapa ratus meter lagi ke arah Krasak/Purworejo.

Papan namanya berlatar putih sehingga tidak terlalu terlihat. Untunglah sekarang ada shopblind dari sponsor sehingga lebih mencolok.

Toko sekaligus rumah produksi Wajik Salaman ini hanya ada satu, yaitu di Salaman saja. Produknya pun tidak dijual di tempat lain. Sedikit merepotkan memang. Apalagi mengingat Salaman relatif jauh dari Kota Magelang dan pusat-pusat berkumpulnya wisatawan di Magelang. Setahuku, ini dilakukan untuk menjaga kualitas produknya. Produksinya pun tidak besar-besaran, namun disesuaikan dengan kemampuan jual harian mereka. Karenanya, bisa dipastikan produk wajik di sana selalu baru.

Kenapa sih penting banget beli wajik yang baru? Tentu saja karena Wajik Salaman ini ngga pakai pengawet. Mereka mengandalkan cara memasak yang benar-benar tanak, sehingga wajik bisa tahan beberapa hari. Ketanakan saat memasak juga salah satu sebab wajiknya jadi enak dan lembut.

Wajik Salaman punya dua varian wajik. Yang pertama adalah favoritku, dengan pemanis gula jawa. Wajiknya berwarna coklat. Yang kedua adalah wajik dengan pemanis gula pasir. Wajiknya berwarna hijau.

Selain wajik, toko ini juga membuat berbagai oleh-oleh lain yang tidak kalah lezat: jenang dan krasikan. Krasikan adalah penganan yang terbuat dari beras ketan juga. Sebenarnya mirip dengan jenang, namun ada tumbukan beras ketan yang tidak terlalu halus, sehingga terasa seperti serpihan pasir. Seperti stereotipe orang Jawa yang sudah dikenal, aku suka sekali dengan makanan manis seperti  jenang dan krasikan yang rasanya khas gula jawa bercampur dengan kelapa/santan.

Jika teman-teman ingin membeli oleh-oleh khas Magelang, atau sekedar untuk camilan di rumah, cobalah wajik, jenang, dan krasikan dari Wajik Salaman ini. Memang butuh usaha lebih untuk menjangkaunya. Harganya pun lebih mahal dibanding oleh-oleh lain, seperti gethuk atau tape ketan. Terakhir aku beli kalau tidak salah Rp35.000 per kotak. Dan harganya ini tidak segan-segan naik saat harga bahan-bahan naik. Tapi kurasa itu bukan masalah karena kualitas dan kepercayaan konsumen lah yang mereka jaga. Terbukti dari selama bertahun-tahun keluargaku menjadi langganan, rasa dan kualitasnya tidak pernah berubah.

wajik dan krasikannya manisnya enak (gula asli) dan juga lembut

 

Catatan tambahan: tulisan ini aku buat dalam rangka mempopulerkan kembali kuliner Nusantara yang kaya ragam dan lezat. Juga dalam rangka mengurangi konsumsi jajanan berbahan dasar terigu yang tidak bisa kita produksi sendiri.

Dari Blog "Sebuah jam analog di zaman digital"

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Gitar Resonator Karya Anak Bangsa yang Mendunia.
Gitar Resonator Karya Anak Bangsa yang Mendunia.
KREATIVITAS orang Indonesia dikagumi banyak orang luar. Salah satu di antara orang Indonesia yang mampu meraih simpati dari luar negeri adalah Ivan Mulia. Berbekal ide, imajinasi, dan kreativitas di bidang seni, Ivan mampu menarik minat pasar dan musisi, terutama di Eropa, dengan gitar resonator buatannya.Gitar Resonator buatan Ivan Mulia SEORANG seniman
Sumenep Dapat Dukungan Untuk Menjadi Smart City
Sumenep Dapat Dukungan Untuk Menjadi Smart City
Pemanfaatan teknologi untuk kemajuan daerah merupakan program yang diusung oleh pemerintah. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun kota dengan konsep Smart City. Konsep Smart City belakangan ini memang menjadi populer karena sejalan dengan perkembangan penetrasi internet di masyarakat Indonesia yang informasi telah menjadi kebutuhan primer.  Kebutuhan masyarakat utamanya daerah yang mulai
Ternyata, Ada 5 kali Gerhana Tahun ini
Ternyata, Ada 5 kali Gerhana Tahun ini
Dunia sedang menantikan peristiwa alam besar yang oleh CNN masuk sebagai "yang paling dinantikan di 2016", yang salah satunya terjadi di Indonesia, yakni gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi 9 Maret 2016. Selain GMT Maret mendatang, ternyata akan ada peristiwa gerhana lain yang akan menyambangi Indonesia tahun ini.  Dari laman
Juara Satu, Kampus di Indonesia ini Dilirik Vodafone
Juara Satu, Kampus di Indonesia ini Dilirik Vodafone
Kembali, putera-puteri Indonesia mengukir prestasi di kancah global. Kini, mahasiswa-mahasiswi dan dosen Telkom University (Tel-U) menunjukkan kepiawaiannya menjadi salah satu yang terbaik dalam ajang bergengsi Global Mobile Innovators Tournament 2016 di Barcelona, Spanyol. Ajang ini diselenggarakan oleh IBM 4YFN (4 Years From Now), AT&T, KPN, Rogers Communications, and Vodafone di Fira
Bandung Bakal Punya Pasar Seni
Bandung Bakal Punya Pasar Seni
Ekonomi Kreatif dianggap sebagai basis ekonomi generasi selanjutnya yang dianggap memiliki sumber daya tidak terbatas dan akan terus hidup bila ekosistemnya telah terbangun. Menyadari hal tersebut beberapa kota di Indonesia mulai menggali potensi kreatifnya masing-masing dan mendukung setiap warganya untuk berkarya. Salah satu kota yang getol untuk mendukung para profesi kreatif
Enrekang Menjadi Lokasi Techno Park Sapi Raksasa
Enrekang Menjadi Lokasi Techno Park Sapi Raksasa
Peningkatan produksi komoditas pangan saat ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Melalui kegiatan riset dan pengembangan teknologi, diharapkan produksi pangan dapat unggul, meningkat secara kuantitas dan menekan inflasi.Salah satu komoditas yang diprioritaskan untuk menjadi produk unggulan tersebut adalah daging sapi dengan cara membangun pusat riset pengembangan bibit sapi unggul yang