SADACHIKA WATANABE, Nikkei staff writer

Tanker trucks wait at a Pertamina oil storage station in Jakarta.

Indonesia is Southeast Asia's biggest oil producer, but production has not kept pace with economic growth. Pertamina, a state-run petroleum company, is aiming to improve the supply-demand balance by securing more overseas drilling rights.

The country -- also the region's largest by population, gross domestic product and territory -- became a net importer of petroleum a decade ago. The Indonesian economy has been expanding at an annual rate of around 6%, driving up demand for fuel. Domestic oil field development has made little headway, and daily crude production has decreased from 1.34 million barrels in 2001 to around 800,000 barrels in recent years.

Domestic oil development is shifting to deeper, farther-flung waters, increasing both costs and risks. From Pertamina's perspective, looking abroad is the sensible thing to do.

Last November, the company established a unit called Pertamina International Exploration and Production. This entity is tasked with assessing the profitability of drilling rights the group holds in some 10 overseas locations, as well as interests it might purchase down the road.

Since 2012, Pertamina has been working with Korea National Oil and Kuwait Petroleum to develop overseas concessions. By absorbing the expertise of its two partners, Pertamina hopes to "become a leading company in the Asian energy industry by 2025," a company official said.

Thanks to brisk sales of oil and gas, Pertamina logged $3.07 billion in net profit for the fiscal year ended December, up 11% on the year. The company intends to focus on expanding refineries for processing the crude oil it imports.

Pertamina also plans to use its oil to produce and sell petrochemical materials, such as ethylene, with Thai national oil company PTT. Japanese and other foreign petrochemical makers that do business in Indonesia stand to benefit if Pertamina's efforts reinvigorate the industry.

North African pay dirt

One promising Pertamina operation lies a month-long voyage away in Algeria. Last year, the Indonesian company bought a stake in an oil concession from ConocoPhillips of the U.S. for $1.75 billion.

Pertamina, which owns 65% of one of three drilling lots, handles production and management at the Algerian site. On March 26, a Pertamina tanker carrying crude oil from the project arrived at a port in Lawe-Lawe in eastern Kalimantan, Indonesia. The company wants to procure 20,000 to 30,000 barrels per day from the field.

In Iraq, Pertamina owns a 10% stake in a concession in the West Qurna 1 oil field. It purchased the interest from Exxon Mobil of the U.S. last year.

http://asia.nikkei.com/

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Gitar Resonator Karya Ivan Mulia di Kagumi Dunia.
Gitar Resonator Karya Ivan Mulia di Kagumi Dunia.
KREATIVITAS orang Indonesia dikagumi banyak orang luar. Salah satu di antara orang Indonesia yang mampu meraih simpati dari luar negeri adalah Ivan Mulia. Berbekal ide, imajinasi, dan kreativitas di bidang seni, Ivan mampu menarik minat pasar dan musisi, terutama di Eropa, dengan gitar resonator buatannya.Gitar Resonator buatan Ivan MuliaSEORANG seniman
Sumenep Dapat Dukungan Untuk Menjadi Smart City
Sumenep Dapat Dukungan Untuk Menjadi Smart City
Pemanfaatan teknologi untuk kemajuan daerah merupakan program yang diusung oleh pemerintah. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun kota dengan konsep Smart City. Konsep Smart City belakangan ini memang menjadi populer karena sejalan dengan perkembangan penetrasi internet di masyarakat Indonesia yang informasi telah menjadi kebutuhan primer.  Kebutuhan masyarakat utamanya daerah yang mulai
Ternyata, Ada 5 kali Gerhana Tahun ini
Ternyata, Ada 5 kali Gerhana Tahun ini
Dunia sedang menantikan peristiwa alam besar yang oleh CNN masuk sebagai "yang paling dinantikan di 2016", yang salah satunya terjadi di Indonesia, yakni gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi 9 Maret 2016. Selain GMT Maret mendatang, ternyata akan ada peristiwa gerhana lain yang akan menyambangi Indonesia tahun ini.  Dari laman
Juara Satu, Kampus di Indonesia ini Dilirik Vodafone
Juara Satu, Kampus di Indonesia ini Dilirik Vodafone
Kembali, putera-puteri Indonesia mengukir prestasi di kancah global. Kini, mahasiswa-mahasiswi dan dosen Telkom University (Tel-U) menunjukkan kepiawaiannya menjadi salah satu yang terbaik dalam ajang bergengsi Global Mobile Innovators Tournament 2016 di Barcelona, Spanyol. Ajang ini diselenggarakan oleh IBM 4YFN (4 Years From Now), AT&T, KPN, Rogers Communications, and Vodafone di Fira
Bandung Bakal Punya Pasar Seni
Bandung Bakal Punya Pasar Seni
Ekonomi Kreatif dianggap sebagai basis ekonomi generasi selanjutnya yang dianggap memiliki sumber daya tidak terbatas dan akan terus hidup bila ekosistemnya telah terbangun. Menyadari hal tersebut beberapa kota di Indonesia mulai menggali potensi kreatifnya masing-masing dan mendukung setiap warganya untuk berkarya. Salah satu kota yang getol untuk mendukung para profesi kreatif
Enrekang Menjadi Lokasi Techno Park Sapi Raksasa
Enrekang Menjadi Lokasi Techno Park Sapi Raksasa
Peningkatan produksi komoditas pangan saat ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Melalui kegiatan riset dan pengembangan teknologi, diharapkan produksi pangan dapat unggul, meningkat secara kuantitas dan menekan inflasi.Salah satu komoditas yang diprioritaskan untuk menjadi produk unggulan tersebut adalah daging sapi dengan cara membangun pusat riset pengembangan bibit sapi unggul yang