Categorized | Artikel, International, MSN

Indonesia is The Future, Lho Mas!

Akhir Januari 2011, saya baru saja sampai di kota New York, dan berjalan sepanjang Broadway sambil menahan hawa dingin. Saya kemudian melewati beberapa anak muda yang membagikan brosur tentang kegiatan mereka, yakni mengumpulkan uang sumbangan untuk disumbangkan kepada Haiti. Saya mendekat dan membaca brosurnya. Saya yang lama berkecimpung di dunia LSM tidak ragu merogoh saku saya dan mengeluarkan uang $10 . Anak-anak muda itu begitu bergembira, dan mengatakan bahwa 2 hari terakhir adalah hari naas bagi mereka, karena badai salju melanda pantai timur AS waktu itu. Mereka lalu bertanya “Where are you coming from?” Mereka sedikit kaget ketika saya sebutkan bahwa saya dari Indonesia. Gantian saya yang kaget ketika mereka mengatakan, meski dengan sopan bahwa Indonesia juga butuh bantuan, dan mungkin mereka akan mengadakan kegiatan serupa dan dananya disumbangkan ke Indonesia.

Saya menahan nafas sebentar. Mereka adalah anak-muda muda seumuran saya, yang bisa jadi lebih beruntung karena mereka hidup di sebuah negara besar dan maju seperti Amerika Serikat. Begitu terbatasnya berita-berita baik dari Indonesia tersiar di negar-negara barat. Mungkin ada sebagian orang Amerika dan barat yang masih menganggap bahwa orang Indonesia masih tinggal di pepohonan dan makan dari berburu. Haha…pikiran itu cukup membuat saya tertawa kecil sambil berlalu.

Jauh di dalam hati saya, saya merasa kasihan pada orang yang masih menganggap remeh Indonesia, yang tidak memahami dan menyadari betapa negeri ini sudah banyak berbenah dan berubah, negeri yang oleh banyak ekonom dunia akan masuk dalam kekuatan 7-10 besar dunia pada 2030, negeri yang oleh Jim O’neill dari Goldman Sachman dianggap bangsa yang paling berhasil tumbuh meski sekian lama dibawah era sentralistik, dan dianggap lebih pantas masuk dalam BRIC daripada Rusia.

We are the future

Banyak yang harus dibenahi di sana-sini memang, namun bukan berarti kalau masih banyak berbenah, sebuah negara tidak layak maju dan kemudian dipandang sebelah mata. Para ekonom dan pembuat kebijakan di negara-negara tetangga kita sudah makin bersiap diri akan bangkitnya Indonesia. Channel NewsAsia di Singapura secara khusus membuat program “Garuda Rising” untuk menggambarkan kebangkitan Indonesia, banyak media di Malaysia berulangkali mengingatkan agar semua bersiap untuk “riding the wave of Indonesia”, di Thailand, banyak yang mulai mengkhawatirkan hengkangnya investor asing di negara itu ke Indonesia.

Cukup mengherankan energi sebagian orang di dalam negeri yang tanpa lelah mencaci negeri sendiri, dan selalu mencari kesalahan dan kejelekannya. Media massa kita terutama berita-berita di TV tanpa henti membangun opini buruk tentang negeri ini. Yang negatif ditonjolkan, yang bagus ditiadakan. Sungguh, saya ingin sekali menulis besar-besar tulisan ini dan ditempel di dahi setiap orang–> “Indonesia is the future, lho Mas”!

 

Written for Good News From Indonesia by Akhyari Hananto

Popularity: 5% [?]

Share this Good News!
  • Print
  • Digg
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google Bookmarks
  • email
  • Reddit
  • Technorati
  • Twitter
  • Yahoo! Buzz
  • Tumblr
  • LinkedIn
  • MySpace

This post was posted by:

Akhyari - who has posted 870 posts on Good News From Indonesia.


Contact the author


7 Responses to “Indonesia is The Future, Lho Mas!”

  1. sari says:

    bagus sekali pandangannya mas, saya setuju. energi yang melimpah untuk mencaci dan merendahkan negeri sendiri harusnya dialihkan untuk mempromosikan negeri ini, kepada generasi muda bangsa, agar kita semua mencintai Indonesia. Masa tidak malu dengan wna yg jelas2 terpesona dengan keindahan nusantara?

  2. Maurits says:

    Yup. That is absolutely true. Sebagian org Indonesia tak pernah habis energinya dalam mencaci maki diri sendiri.
    Setiap negara pasti punya kelemahan, tapi kenapa kok yg di highlight selalu sisi negatifnya saja?

    Bayangkan kalau semua energi untuk mencaci maki digunakan utk hal hal yg positif.

    Stop complaining and start working guys !

  3. utuhlangkar says:

    Setuju sekali dengan pandangan mas! Banyak hal baik yang dicapai namun kurang dibeitakan atau tertutup oleh berita jelek yang secara sengaja disiarkan oleh media. Hampir setiap akhir berita TV selalu ditampilkan cuplikan tentang penghakiman massa, tindakan anarkis yang hanya peristiwa kecil di suatu tempat, namun seolah menekankan begitulah Indonesia. Sempat terpikir bagaimana kiranya GNFI ini dijadikan media online, cetak atau TV untuk menandingi media yang selalu menjelekkan bangsa dan negara sendiri?

  4. Samiaji says:

    Ketika kita mencaci negeri kita yang indah ini apakah itu bukan suatu pertanda kita sedang minder dengan bangsa lain. Sebaiknya kita tidak perlu mencaci tetapi mari kita bangun dan perbaiki bersama Indonesia kita ini. Betul kata Mas, mencaci hanya akan menghabiskan energi kita.
    Tidak ada kata terlambat dan yakin INDONESIA BISA

  5. Achmad Syafa'at says:

    saya juga merasa Indonesia akan bangkit mungkin akan lebih cepat dari perkiraan,…. terlebih media dan orang Indonesia lebih berfikir positif dan menuju kearah yang lebih baik.

  6. Safrul says:

    saya rasa kekurangan, bukan, gen negatif yang ada dalam manusia Indonesia adalah lebih senang mendengarkan kesalahan dan mencaci maki mereka yang melakukan kesalahan tanpa memberikan satupun solusi atas kesalahan tersebut, hal ini harus segera dihilangkan, kalau Indonesia ingin menjadi negara maju.

  7. Namarappuccino says:

    Ya, Indonesia memang diakui atau tidak sedang bergerak maju.

    Masalah korupsi dan lain sebagainya, negara lain juga mengalami masalah serupa.

    Yang penting, cara pandang kita.

    Indonesia bisa kok menjadi maju. Sangat bisa.

Trackbacks/Pingbacks


    Leave a Reply

    Design your own t-shirt at ooShirts.com!
    Parlemen Muda Indonesia

    GNFI’s Charity Project

    GNFI Channels


    ShoutMix chat widget

    counter
    Share

    Good News by Month

    Meta