Categorized | Artikel, Special Interview

Tim PR Unpad Menjuarai PR Week Campaign Competition 2011

Hotel Nikko, Jakarta, (Selasa,19/7) menjadi saksi sejarah kemenangan team Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dalam meraih posisi pertama di PR Week Campaign Competition 2011. Acara ini diselenggarakan oleh EGA Briefings bekerja sama dengan MM Communication Trisakti dan Supporting by IPRA dan Perhumas. PR Week Indonesia ini merupakan adaptasi dari PR Week US. Tujuan PR Week ini adalah untuk mengembangkan Public Relations di Indonesia serta memberikan fasilitas kepada para mahasiswa untuk belajar dan mempraktekan public relations. Di dalam PR Week ini ada Student Forum dimana di sana ada Campaign Competition, ada Academic Forum, Professional Seminar, Dan Workshop.

Berikut adalah hasil wawancara kontributor GNFI kepada trio juara yang saya rangkum dalam percakapan berikut :
T : Haloo Nada, Aria, Balqiss. Selamat yaa atas keberihasilan kalian meraih
prestasi mengagumkan. Menjadi juara 1 dalam kompetisi PR Week. Gimana perasaan kalian setelah meraih prestasi ini?
Nada : Perasaannya yang pastinya seneng banget bisa menang setelah lewat
perjuangan yang panjang. Yang pastinya seneng udah bikin senyum orang tua.
Aria : Tentu kami bangga karena bisa mempertahankan gelar Juara Bertahan kampus
kami dalam kompetisi ini, namun selain itu kami juga menjadi sadar bahwa
kemenangan ini bukanlah akhir langkah kami, namun motivasi untuk lebih mengembangkan diri, karena dalam kompetisi ini kami menjadi sadar bahwa masih banyak kekurangan kami.
Balgis : Tentu senang dan lega, senang karena akhirnya perjuangan kita serta
dukungan kerabat bisa terwujud

T : Kalian sekarang semester berapa?
J (all) : Kami dari Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Public
Relations. Kita baru semester 4.

T : Apa itu PR Week Competition?
J (all) : PR Week adalah kampanye selama 10 tahun (2005-2014) yang diusung oleh EGA Briefings bekerja sama dengan MM Communication Trisakti dan Supporting by IPRA dan Perhumas. Bertujuan untuk mengembangkan Public Relations di Indonesia serta memberikan fasilitas kepada para mahasiswa untuk belajar dan mempraktekan public relations. Di dalamnya terdapat Student Forum dimana di sana ada Campaign Competition, ada Academic Forum, Professional Seminar, Dan Workshop. Campaign Competition merupakan sebuah kompetisi perancangan kampanye PR yang merupakan bagian dari rangkain acara PR Week. PR Week ini sendiri merupakan acara tahunan untuk mengembangkan kualitas insan PR yang diadakan oleh EGA briefings dan didukung oleh International Public Relations Association (IPRA).

T : Boleh ceritakan, proses dari awal kalian mengikuti kompetisi ini?
J : Pada awalnya kita mau ikut kompetisi internal Maroon Profession, tapi kompetisinya ditunda, jadi kami bertiga membentuk tim untuk kompetisi PR internal dalam kampus, namun pada saat yang sama publikasi tentang PR Week muncul dan kami tertarik untuk mencoba. Akhirnya setelah berkoordinasi dengan pihak Jurusan dan Himpunan kami diberi pembekalan materi untuk menyusun proposal tahap pertama. Tema yang kami pilih waktu itu adalah “Impact of Globalization on preserving cultural heritage”. Akhirnya setelah berembuk kami memutuskan untuk mengangkat isu tentang Permainan Tradisional dalam proposal kami. Proposal ini kami kerjakan dengan santai dan attitude nothing to lose karena kami tidak yakin akan lolos. Ternyata proposal kami dipilih sebagai Top 3. Saat itu kami senang namun sekaligus juga dihadapkan dengan tugas untuk membuat proposal baru dengan tema yang lebih sulit diterjemahkan yaitu “Preserving National Values in Global Dynamics : The Role of PR”. Setelah kami berdiskusi dengan dibantu tim pembimbing kami, akhirnya diputuskanlah untuk mengangkat nilai Gotong Royong dan pencapaian Millenium Development Goals sebagai isu yang akan dipromosikan melalui proposal kampanye kami yang berjudul “Facing Global Issues in Indonesia with The Spirit of Gotong Royong”. Setelah proposal selesai kami melakukan latihan presentasi di hadapan dosen dan dekan kami di kampus, dan akhirnya kami mempresentasikan proposal ini di hadapan dewan juri dan rekan – rekan mahasiswa PR dalam grand final Campaign Competition yang dilaksanakan pada 19 Juli lalu di Hotel Nikko Jakarta.

T : Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dan yang mendukung kalian maju
mengikuti PR Week Competition 2011 ?
J (all) : Pihak Fakultas, Jurusan, keluarga dan Himpunan Mahasiswa kami benar – benar bekerja sama dalam mendukung keikutsertaan kami dalam kompetisi ini. Selain itu, dukungan penuh dari pembimbing kami, Bpk. Anwar Sani, Bpk FX Ari Agung Prastowo, dan Ryan E. Pratama sebagai juara PR Week 2009 serta juga teman – teman kami.

T : Oh ya, rival kalian di 3 besar siapa saja?
J : Universitas Gadjah Mada and Universitas Al Azhar Indonesia
T : Isu apa yang menjadi tema dalam kompetisi ini dan apa yang kalian
angkat dari tema tersebut?
J (all) : Tema besar dari seluruh rangkaian PR Week ini adalah “PR As The Agent of Social Change” dan dari tema besar itu untuk tema kompetisinya ditentukan “Preserving National Values in Global Dynamics”. Yang kami angkat itu adalah mengenai Gotong Royong, kita ingin publik paham bahwa gotong royong tidak hanya identik dengan orang – orang di desa. Tujuan yang ditargetkan untuk tercapai adalah partisipasi anak – anak muda Indonesia dalam usaha untuk mencapai Millenium Development Goals dari PBB.

T : Apa perasaan kalian menjelang lomba dengan menghadapi lawan yang
juga berasal dari universitas ternama di Indonesia? Optimiskah kalian?
J (all) : Yang pastinnya deg-degan soalnya kita peserta termuda disini. Awalnya ada sedikit perasaan tegang, namun kami memutuskan dari pada memikirkan siapa yang akan menjadi lawan kami, lebih baik kami fokus untuk menyusun proposal. Alhamdulilah,strategi ini efektif bagi kami. Kita sangat optimis karena kita udh siap dengan segala materi, latihan presentasi juga, dan ide unik yang kita usung di proposal.

T : Apa yang membuat kalian percaya diri untuk bisa menang?
J (all) : Kami merasa Percaya Diri setelah saat presentasi ternyata 2 rival kami mengangkat tema yang sama yaitu tentang pelestarian bahasa Indonesia, dan tampaknya juri merasa isu yang mereka angkat kurang sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Selain itu, kami percaya diri karena adanya usaha serta dukungan baik dari keluarga, jurusan dan teman-teman.

T : Menurut kalian, apa yang membedakan isi proposal kalian dengan rival
kalian?
J (all) : Penerjemahan tema yang tepat, kami bisa menurunkan istilah national values tersebut menjadi satu nilai spesifik (gotong royong) dan mengaitkan nilai tersebut dengan isu MDGs yang sangat global. Keunikan dari spesifikasi tema.

T : Apa yang hendak kalian sampaikan dari proposal tersebut?
J (all) : Bahwa kami sebagai bangsa Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk mencapai sesuatu yang hebat karena dalam jiwa kami sudah memiliki semangat gotong royong yang dapat dimanfaatkan untuk menyatukan bangsa ini dalam mencapai suatu tujuan. Dengan semangat gotong royong juga kita (pemuda Indonesia) bisa menyelesaikan permasalahan global yang ada.

T : Menurut kalian bagaimana dunia Public Relations di Indonesia?
J : Saat ini dunia PR memang semakin berkembang, tapi dengan hal itu bukan berarti kami bisa merasa santai dan yakin akan mendapatkan pekerjaan, karena PR bukanlah profesi tertutup dan banyak dimasuki oleh orang berlatarbelakang non-komunikasi. Kami sebagai mahasiswa PR tertantang untuk bisa bersaing dalam industri yang berkembang pesat sekaligus sangat kompetitif ini. Public Relations disini bukan hanya sebagai profesi yang bertugas sebagai corong komunikasi tetapi sebagai agen perubahan sosial.

T : Bisa kasih saran ke temen-temen kalian di Indonesia bagaimana
bisa menjadi seperti kalian saat ini?
Nada : Jangan pernah berhenti untuk berkarya dan jangan puas terhadap suatu hasil karena bagi kami kemenangan ini bukanlah akhir dari perjuangan kami, tapi awal bagi kami untuk terus belajar dan berkarya
Aria : Cukup dengan merasa berani untuk mencoba berkompetisi dan janganlah merasa puas dengan kemampuan yang sudah dimiliki, teruslah gali potensi dan kembangkan kompetensi kalian.
Balgis : Keberanian dan kerja keras. Menurut saya pribadi kalo kita gak punya keberanian kita gak akan bisa keluar dari lingkaran yang mengekang kita.

Oke, terima kasih Nada, Aria, Balqiss, sekali lagi selamat atas prestasi kalian, semoga sukses dan kelak menjadi PR Profesional. Amin!

 

Interview conducted and written for Good News From Indonesia by Adisa Ittaqa Putri D.S.
Edited by Farah Fitriani

Popularity: 1% [?]

Share this Good News!
  • Print
  • Digg
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google Bookmarks
  • email
  • Reddit
  • Technorati
  • Twitter
  • Yahoo! Buzz
  • Tumblr
  • LinkedIn
  • MySpace

This post was posted by:

Farah Fitriani - who has posted 402 posts on Good News From Indonesia.

a single young woman full of spirit in making a better Indonesia, Bandung citizen, Law UNPAD'09 student, english teacher and a shopkeeper. you can contact her by mentioning @farafit in twitter or adding farahfitrianifaruq to have a little chitchat via GTalk.

Contact the author


Leave a Reply

Design your own t-shirt at ooShirts.com!

GNFI’s Charity Project

GNFI Channels


ShoutMix chat widget

counter
Share

Good News by Month