175 Prajurit TNI Terima Medali PBB di Kongo

175 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-I/MONUSCO (Mission De L Organesation Des Nations Unies Pour La Stabilization en Republique Demokratique du Congo) atau Indonesia Engineering Company, dibawah pimpinan Letkol (Czi) Sapto Widhi Nugroho selaku Komandan Satgas (Dansatgas), menerima penghargaan medali dari PBB, Selasa, (18/12).

“Penyematan medali PBB dilaksanakan secara simbolis oleh Komandan Brigade Ituri, Brigjen Sabbhir Ul Karim, bertempat di Camp Bumi Nusantara Dungu, Kongo,” ujar Perwira Penerangan Konga XX-I/Monusco, Lettu (Cku) Sulikan melalui pesan elektronik kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat yang lalu, Rabu, (19/12).

Medali PBB yang disematkan tersebut berbentuk bulat berwarna coklat dengan lambang UN, digantung pita dengan garis warna biru dan di dalamnya terdapat dua garis kecil berwarna kuning keemasan sebagai simbol perdamaian yang abadi, sedangkan warna biru gelap yang terletak ditengah tengah warna kuning melambangkan sungai Kongo yaitu sungai besar dan luas yang mengalir sepanjang wilayah Kongo yang lebih dikenal dengan sebutan Kongo River.

Komandan Brigade Ituri, Brigjen Sabbhir Ul Karim dalam sambutannya, antara lain mengucapkan selamat atas penghargaan yang telah diterima, menurutnya ini adalah buah dari profesionalisme yang telah ditunjukkan personel Kontingen Garuda selama mengemban tugasnya dalam misi perdamaian di negara Republik Demokratik Kongo.

“Satgas Kompi Zeni TNI telah berhasil melaksanakan berbagai macam pekerjaan, diantaranya rehabilitasi akses jalan di wilayah Dungu-Duru, perbaikan beberapa jembatan dan saluran air, perbaikan dan pemeliharaan lapangan terbang Dungu, pembangunan hangar dan berbagai pekerjaan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu”, ujar Brigjen Sabbhir.

Anggota Kompi ini, lanjut Brigjen Sabbhir adalah anggota yang disiplin dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan setiap tugas, apapun tugas yang diberikan kepada Kompi ini, mereka selalu melaksanakannya dengan kesungguhan hati dan profesionalisme. Kompi ini telah menunjukkan standar dedikasi, keahlian dan kompetensi yang tinggi selama bertugas di Kongo.

Kegiatan upacara Medal Parade diisi dengan Parade dan Defile pasukan dilanjutkan berbagai kegiatan demonstrasi ketrampilan prajurit, antara lain Tari Saman, Tari Keprajuritan, Tarian Reog Ponorogo, Tari Kecak dan Jauk, Beladiri Militer Yong Moodo dan Tari Kolosal Poco poco.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain Komandan Batalyon Maroko, Kolonel El Mostofa Mestour, Komandan Guatemala Spesial Force, Kolonel Julio Cesar Paz Bone, Komandan FARDC Resimen Sektor Rudia, Kolonel Lombe Bangwangu, dan Oni Oladipo (UN Staf/FAO).

 

sumber: www.rmol.co

About author

mrusydan

Gooner | Former Editor-in-Chief BUMHI | GNFI Contributor | Communication and External Partnership IFL | Media Relations Jakarta MUN 2012 | UIN IR 08

View all posts by mrusydan

Comments
    Nickname:

    E-mail:

    Homepage:

    Your comment:

    Add your comment